Jakartakita.com – NVIDIA akan menyelenggarakan konferensi regional pertama tentang artificial intelligence (AI) di Singapura pada bulan Oktober 2017 mendatang.
Menurut Raymond Teh, Vice President dari APAC Sales dan Marketing NVIDIA, Konferensi NVIDIA AI akan menyoroti bagaimana model komputasi baru yang menggunakan graphics processing unit (GPU) deep learning dapat mengubah dunia.
Acara dua hari yang rencananya akan diselenggarakan di Suntec Singapore International Convention and Exhibition Centre ini, dimulai dengan workshop Deep Learning Institute (DLI) pada tanggal 23 Oktober, di lanjutkan dengan pidato sehari penuh oleh para pembicara terkenal di bidangnya masing-masing, diskusi panel dan kemudian acara three tracks on smart cities, industry and research dan development pada tanggal 24 Oktober 2017.
“Acara ini ditargetkan untuk kalangan ilmuan data dan para senior pengambil keputusan dalam artificial intelligence (AI) pada sektor publik maupun swasta,” Raymond Teh, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (19/9/2017).
Dijelaskan, Singapura bertujuan untuk menjadi negara cerdas pertama di dunia dan AI memainkan peranan penting.
Adapun NVIDIA memiliki posisi yang baik untuk membantu mendorong inisiatif Smart Nation pemerintah dengan pengembangan solusi berdasarkan AI.
“GPU kami menjadi topik utama seluruh dunia dengan memungkinkan banyak terobosan di berbagai industri yang menggunakan deep learning,” ujar Raymond Teh.
Sementara itu, pada acara Singapore DLI workshop, para peserta akan mendapatkan pelatihan langsung tentang deep learning untuk pembuatan deskripsi adegan dan perawatan kesehatan.
Speaker Utama
Pembicara utama termasuk Dr David B Kirk, NVIDIA Fellow dan Dr Wanli Min, chief AI scientist Alibaba Group.
Dr Kirk sebagai ilmuan utama NVIDIA dari tahun 1997 hingga 2009, perannya adalah memimpin pengembangan teknologi grafis untuk platform hiburan konsumen terpopuler saat ini. Beliau telah menemukan lebih dari 60 paten dan berbagai paten aplikasi berkaitan dengan desain grafis dan telah menerbitkan lebih dari 50 artikel mengenai teknologi grafis. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dan Masters of Science di bidang teknik mesin dari Massachusetts Institute of Technology dan gelar Masters of Science serta PhD di bidang ilmu komputer dari California Institute of Technology.
Dr Min menerima gelar PhD dalam statistic dari The University of Chicago. Beliau telah memegang posisi penelitian di IBM TJ Watson Research Center, IBM Singapore dan Google.
Pada tahun 2013, beliau bergabung dengan Alibaba Group sebagai Direktur Data Science. Saat ini, beliau menjabat sebagai kepala ilmuan Alibaba Cloud dan General Manager Big Data Business. Dia telah memimpin pengembangan dari Alibaba AI solution ET City Brain, ET Industry Brain, ET Medical Brain, dan ET Environment Brain.
Three track
Para peserta dapat memilih dari tiga tematik track untuk belajar langsung dari para ahli dalam dunia AI serta mendengar bagaimana perusahaan tahap awal dan pemula menciptakan inovasi:
- AI untuk Smart Cities: Teknologi AI membantu memperbaiki kehidupan di kota dan mengatasi tantangan seperti kemacetan, kepadatan penduduk, penuaan populasi dan polusi. Ini memungkinkan analisis intelligent video hebat yang dapat mengubah piksel menjadi solusi keamanan public dan smart city solution.
- AI untuk Industri: AI digunakan dalam berbagai industri. Dengarkan bagaimana AI digunakan di bidang keuangan, kesehatan, ritel dan industri lainnya. Temukan bagaimana perusahaan memanfaatkan GPU untuk memproses, menganalisis, memvisualisasikan dan melepaskan kekuatan AI untuk mengubah bisnis digital mereka menjadi perusahaan AI.
- AI untuk Penelitian: AI memberdayakan penelitian terdepan dengan kemajuan yang menarik dan menjanjikan ruang deep learning.