Jakartakita.com – Sederet musisi yang tampil di Senggigi Sunset Jazz 2017 hari pertama sukses memukau ribuan penonton yang datang menikmati pertunjukan.
Salah satunya adalah penampilan Tohpati Bertiga yang tampil di Tambora Stage pada pukul 21.50 Wita.
Trio nyentrik bentukan gitaris Tohpati itu, begitu apik dalam memainkan irama jazz sembari membawakan lagu dari album perdana mereka bertajuk ‘I Feel Great’.
Kilau lampu panggung dan keindahan Pantai Senggigi pada malam itu pun membuat penonton seakan terlarut dalam setiap komposisi lagu yang dimainkan.
Adapun di konser kali ini, Tohpati Bertiga membawakan sekurangnya 7 lagu andalan dari beberapa album sebelumnnya.
“Terima kasih atas dukungan kalian semua. Senang bisa tampil di Senggigi Sunset Jazz. Semoga ini bisa menjadi pagelaran jazz tahunan. Penontonnya makin banyak, makin ramai. Lebih keren lagi acaranya,” ucap Tohpati di atas panggung, seperti dilansir dari siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Sabtu (23/9/2017).
Sementara pada pertengahan konser, para penonton Senggigi Sunset Jazz 2017 kembali disuguhkan dengan penampilan yang cukup spektakuler berupa aksi solo bassis Indro Hardjodikoro. Kepiawaiannya memainkan irama bass penuh arti membuat suasana makin meriah.
Tak cukup dengan penampilan solo Indro, giliran Bowie yang unjuk kebolehan dalam memainkan drumnya. Musisi muda ini terlihat begitu atraktif dalam memainkan irama yang membuat para penonton kembali bersorak.
Lagu Absolute menjadi lagu penutup penampilan Tohpati Bertiga. Standing applause pun mewarnai akhir dari penampilan mereka.
Setelah Tohpati Bertiga, Yura Yunita menjadi penutup di panggung Rinjani Stage. Yura sukses membuat “baper” ribuan penonton dengan lagu-lagu seperti Intuisiku, Get Long With You, dan ditutup dengan lagu Cinta dan Rahasia.
“Jangan kau pilih dia, pilihlah aku yang mampu mencinta mu lebih dari dia. Bukan ku ingin merebutmu dari sahabat ku. Namun kau tahu cinta tak bisa tak bisa kau salahkan…” begitu penggalan lagu Cinta dan Rahasia yang membuat suasana makin romantis.
Yura mengaku mendapatkan atmosfer berbeda kala tampil di depan ribuan penonton Senggigi Sunset Jazz 2017.
“Ini kedua kalinya Yura main di Senggigi Sunset Jazz dan atmosfernya lebih seru tahun ini, lebih rame lagi. Terima kasih teman-teman Lombok. Semoga dalam waktu dekat bisa ketemu lagi,” kata penyanyi asal Bandung itu.
Asal tahu saja, sejak sore, Tambora Stage dan Rinjani Stage di Senggigi Sunset Jazz 2017 menampilkan sejumlah band dan musisi tenar Indonesia dan internasional. Antara lain; Chandra Giant Adhie, Pelita Harapan Jazz, Swaramantra, Bandini Koffie Jazz Project, Cellomano (Venezuela), Amy Kurniawan & Band, Tesla Manaf, Dua Drum, Ricad Hutapea dan Line (Tokyo) yang tampil sangat atusias dan “energik”.
Senggigi Sunset Jazz 2017 masih akan berlangsung hingga hari ini, Sabtu, 23 September 2017. Para musisi jazz ternama seperti Bonita and The Hus Band dan Syaharani akan menunjukan aksinya sejak petang hingga malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Ajang ini terbuka secara umum alias tidak dipungut biaya.
Penyelenggara optimistik event ini akan ramai penonton hingga dipenghujung acara.
“Masyarakat sangat antusias dan sangat menikmati. Insya Allah, event seperti ini akan terselenggara lagi. Karena ini sudah menjadi komitmen kami untuk mengembangkan pariwisata Lombok Barat,” ungkap Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid saat pembukaan Senggigi Sunset Jazz 2017.
Fauzan juga berharap, kegiatan ini bisa memberikan kontribusi positif dalam upaya menggeliatkan potensi pariwisata di Lombok Barat dan bisa membuat masyarakat Indonesia dan Dunia bisa semakin mencintai Pulau Seribu Masjid itu.
“Jika orang semakin mencintai Lombok, maka keinginan untuk berkunjung akan semakin meningkat,” ujarnya.
Adapun Pemkab Lombok Barat menargetkan kunjungan wisatawan menyentuh angka 750 ribu. Hingga Juni 2017 ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok Barat sudah mencapai 550 ribu (wisatawan). Ia pun optimistis dengan kegiatan seperti Senggigi Sunset Jazz 2017 ini mampu menembus angka 1 juta wisatawan.
Sementara itu, pihak ArchiSS dan Jazz and World Music Festival (JWM) selaku penyelenggara mengklaim pengunjung Senggigi Sunset Jazz 2017 sangat menikmati pertunjukan selama event berlangsung.
“Biru dan jernihnya air laut, pasir putih dan sunset di Pantai Senggigi menjadi daya tarik yang luar biasa di event Senggigi Sunset Jazz ini. Kami lihat tak hanya para pengunjung, tapi para musisi pengisi acara juga menikmati tampil di Senggigi Sunset Jazz 2017,” ujar Nety Rusi selaku event organizer dari ArchiSS.
Senada dengan Nety, Imam Sofian dari Jazz and World Music Festival (JWM) juga mengaku senang melihat padatnya jumlah pengunjung.
“Hari pertama pengunjung sudah sepenuh ini, biasanya pengunjung yang datang sekarang akan promosi pada temannya, jadi hari kedua akan lebih padat lagi pengunjung,” pungkas Imam.