Jakartakita.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo milik PT Vivo Energy Indonesia resmi beroperasi di Jalan Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Peresmian dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan pada Kamis (26/10/2017).
“Pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta atau yang non BUMN untuk menyalurkan BBM, tapi tentunya harus mengikuti aturan yang berlaku,” ucap Jonan.
Lebih lanjut, Jonan berharap, agar masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Timur, akan lebih banyak akses untuk mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau.
Adapun SPBU Vivo Cilangkap akan menyalurkan BBM jenis bensin (RON 89, 90, dan 92) dengan merek Revvo.
Corporate Communication Vivo Maldi Al-Jufrie mengatakan, pihaknya juga bakal membangun sejumlah SPBU Vivo di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Diproyeksikan akan ada enam sampai tujuh SPBU tahun ini.
“Tahun ini Insya Allah enam sampai tujuh. Itu di Bekasi, Bintaro Sektor II, VII, Cilandak. Investasinya tergantung aset, paling Rp10 – Rp20 miliar tergantung dispensernya,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) – Noviandri mengungkapkan, pasar retail Bahan Bakar Minyak (BBM) memang sudah terbuka dan bisa siapa saja membuka bisnis tersebut, sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan fairness.
Dituturkan, pemerintah saat ini sedang mendorong penggunaan energi bersih. Untuk kendaraan bermotor, diharapkan mengkonsumi BBM kualitas yang baik, seperti BBM dengan standar Uero 4 dan secara bertahap ke Uero 6.
“Tapi yang membingungkan, kenapa SPBU yang baru diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menjual BBM dengan standar Ron 88? Apa maksud dari semua ini?” tanya Noviandri. (Edi Triyono)