Jakartakita.com – Ajang Tech in Asia Jakarta 2017, sebuah konferensi teknologi tahunan terbesar di Asia yang untuk pertama kalinya di gelar di Jakarta Convention Centre, hari ini, Rabu (01/11/2017) resmi dibuka.
Ajang yang digelar selama dua hari ini, yakni mulai tanggal 1-2 November 2017, menghadirkan 6 panggung yang membahas ratusan konten menarik seputar startup dan teknologi.
Keenam panggung tersebut adalah Main Stage, Developer and Product Stage, Marketing Stage, Startup 101 Stage, Investor Stage dan satu panggung baru yaitu Revenue Stage.
Hadir dengan venue yang lebih besar, ajang ini memberikan pengalaman konferensi yang berbeda untuk 5.000 peserta.
“Kami melihat bahwa salah satu hal yang sering dilewatkan oleh para penggiat startup di Indonesia adalah ketidaksiapannya dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan revenue. Itu sebabnya, kami ingin membantu para startup mengatasi tantangan tersebut dengan menghadirkan Revenue Stage. Kami berharap dengan sajian program yang menarik di panggung tersebut, para penggiat startup lokal agar memiliki perencanaan yang lebih matang saat ingin terjun ke industri ini,” ungkap Putra Setia Utama, COO Tech in Asia Indonesia di Jakarta, Rabu (01/11/2017).
Asal tahu saja, ajang ini memberikan informasi terkini dan mendalam seputar industri digital dan membukakan peluang bagi para startup untuk bertemu calon investor, korporasi, pemerintah hingga para ahli di bidang teknologi.
Adapun acara yang bakal dihadiri sebanyak 5.000 pengunjung, 100 pembicara, 250 investor dan 300 exhibitor ini, merupakan yang ke-6 kalinya di Jakarta dan yang ke-18 di Asia.
Dengan jumlah pengunjung yang meningkat 15% dari tahun sebelumnya, ajang Tech in Asia Jakarta 2017 menjadi bukti dari komitmen Tech in Asia dalam mendukung ekosistem startup dan teknologi di Indonesia dan Asia.
Di sela-sela kegiatan acara, Hendri Salim, Chief Executive Officer, Tech in Asia Indonesia mengatakan, hingga kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan startup di Indonesia memang mengalami sedikit penurunan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tech in Asia, jumlah startup baru yang muncul hingga kuartal kedua 2017 mengalami penurunan hingga 23% dibandingkan tahun 2016.
Meski demikian, lanjut dia, tren startup masih akan terus menguat dengan banyaknya jumlah investor yang mencari peluang untuk mendanai startup yang menjanjikan dan memilki tren positif masih cukup tinggi.
“Berdasarkan data Startup yang akan berpartisipasi di Bootstrap Alley – Startup Exhibition Tech in Asia Jakarta 2017, startup-startup baru yang bermunculan masih cukup banyak didominiasi oleh startup e-commerce. Walaupun begitu jumlahnya mulai turun dari tahun lalu dengan diikuti makin meningkatnya startup Software as Service, Fintech, Education hingga Advertising Technology,” jelasnya.
Rencananya, para pakar industri dari sejumlah perusahaan digital lokal seperti AVP Sales Zomato Indonesia, Trisnia Anchali Kardia, serta COO Kudo, Agung Nugroho, dan VP of Business Development Faspay, Eddy Tju dan lainnya, akan berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam merencanakan keuntungan bisnis hingga mengatur keuangan agar dapat berkembang dan bertahan hidup lebih lama.