Jakartakita.com – Pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta pada hari Senin (30/10) lalu, meluncurkan program Penghargaan IAI Jakarta 2018, bertempat di Jakarta Design Center lantai 6, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Dimulai pada tanggal 31 Oktober 2017, pemasukan karya secara online telah resmi dibuka, para peminat dapat mengakses tata cara pemasukan karya di portal IAI Jakarta pada: www.iai-jakarta.org.
Pemasukan karya akan ditutup pada tanggal 18 Januari 2018 mendatang.
Program acara Penghargaan IAI Jakarta merupakan ajang penghargaan tertinggi yang diberikan untuk karya arsitektur yang dirancang oleh anggota IAI dan berlokasi di wilayah DKI Jakarta.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Rabu (01/11/2017), disebutkan bahwa program acara ini diselenggarakan pertama kali pada tahun 2006 sebagai acara tiga tahunan, dan sejak acara Penghargaan IAI Jakarta 2017 lalu, acara Penghargaan IAI Jakarta menjadi digelar setiap tahun.
Adapun penghargaan IAI Jakarta 2018 menandai penyelenggaraan program acara untuk keenam kalinya.
“Ide dasar tema penyelenggaraan kali ini adalah pemikiran bahwa karya arsitektur yang berhasil, adalah yang dapat memberi kontribusi kepada masyarakat, secara individu maupun bersama, sehingga turut membentuk kualitas hidup lebih baik. Dalam penilaian berbagai kategori dalam penghargaan ini, karya-karya arsitektur akan juga dievaluasi dari kontribusi serta tanggapan masyarakat yang dipengaruhinya,” tutur Steve J. Manahampi, Ketua IAI Jakarta, disela-sela acara peluncuran program ini, di Jakarta, Senin (30/10).
Dijelaskan, program Penghargaan IAI Jakarta 2018 turut mendukung peran arsitek di Indonesia sebagai salah satu sub-sektor ekonomi kreatif yang sangat penting dalam pengembangan industri nasional menuju knowledge-based economy dan dikelola oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia.
Karya-karya penerima anugerah penghargaan dan apresiasi diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi arsitek lainnya; dan sebagai produk arsitektur, karya-karya pemenang dapat memberikan solusi serta kontribusi riil terhadap kualitas hidup manusia secara individu maupun bersama dalam konteks kota.
“IAI Jakarta melihat program penghargaan tahunan ini bukan semata-mata momen merayakan arsitektur yang statis tetapi sebagai arena di mana kemudian secara kumulatif bisa menghasilkan “compendium” atau koleksi karya-karya arsitektur yang ringkas tetapi mendalam untuk mewakili konteks eksternal para arsitek melalui penelusuran proses, respons, dan strategi yang diunggulkan,” jelas dia.
Karena itu, lanjut dia, selain memberikan platform terbaik pada karya-karya yang menerima anugerah, apresiasi maupun para arsitek yang terlibat di dalamnya, IAI Jakarta juga dengan bangga mewakili semangat kebersamaan dalam profesi arsitektur secara menyeluruh dengan memberikan respek profesional terhadap semua karya arsitektur yang mendaftarkan diri dalam program ini.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program IAI Jakarta selama ini. Semoga bersama-sama kita dapat terus saling memberi inspirasi secara aktif, dan melibatkan masyarakat lebih luas lagi untuk mengapresiasi dan membangun kualitas hidup lebih baik, serta memajukan dunia arsitektur kota dan negara kita”, terang Steve J. Manahampi.
Program Penghargaan IAI Jakarta Lainnya
IAI Jakarta dalam program-programnya juga akan terus gencar melakukan sosialisasi tentang arsitektur dan arsitek khususnya di Jakarta, dan Indonesia untuk membantu menjawab tantangan utama arsitektur Indonesia yaitu kurangnya tenaga arsitek, serta masih kurangnya kepercayaan para pengembang besar terhadap jasa arsitek lokal.
Salah satu programnya yang sudah mulai berjalan adalah dengan memberi mandat bagi para penerima anugerah penghargaan sebagai Duta IAI Jakarta.
Menurut Steve, para Duta IAI Jakarta memiliki tugas mendukung program asosiasi untuk memajukan dunia arsitektur Indonesia, terlibat aktif dalam agenda kegiatan IAI, dan sudah mulai bekerja efektif sebagai duta sejak menerima anugerah penghargaan (dimulai sejak Penghargaan IAI Jakarta tahun 2017).
Para Duta IAI Jakarta ini akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas strategis IAI Jakarta sampai dengan malam program penghargaan di tahun berikutnya.
Mereka berperan sebagai perpanjangan tangan IAI Jakarta untuk turut meningkatkan dan memacu semangat berkarya, memberi inspirasi, dan sebagai tolok ukur perkembangan arsitektur dan inovasi dalam arsitektur.
Ditambahkan, penghargaan IAI Jakarta juga akan menerbitkan publikasi cetak berupa MOOK (magazine book) berisi ulasan termutakhir mengenai karya-karya penerima anugerah atau apresiasi dari program Penghargaan IAI Jakarta.
Dengan adanya MOOK yang direncanakan akan terbit 2 kali dalam setahun ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih terperinci terhadap keadaan dan peran arsitektur di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Daftar Kategori Anugerah dan Apresiasi Penghargaan IAI Jakarta 2018
Kategori-kategori yang dinilai dalam kategori anugerah adalah: 1) bangunan hunian, 2) bangunan komersial/usaha, 3) bangunan publik/sosial budaya, 4) bangunan fasilitas khusus, 5) bangunan konservasi, 6) intervensi perkotaan dan 7) anugerah khusus Tokoh Arsitektur.
Sedangkan dalam kategori apresiasi, kategori-kategori yang diberikan apresiasi adalah: 1) hasil pemikiran arsitektur, 2) hasil penulisan arsitektur, 3) pameran arsitektur, 4) jasa dan mitra, 5) program dan media, dan 6) 35/35 (35 orang arsitek di bawah umur 35 tahun).