Jakartakita.com – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Umum Bidang Kehumasan dengan mengangkat tema ‘Effective Communication In Facing The Millenials: Digital Public Relations Perspective’, di Kampus Terpadu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Selasa (21/11/2017).
Kegiatan yang dimoderatori oleh dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, Raditia Yudistira Sujanto, M.A., tersebut, menghadirkan narasumber dari London School Of Public Relations (LSPR) Jakarta, Rizka Septiana, S.Sos., M.Si., IAPR sebagai Deputy Head of Media Relations, Corporate Reputation Department LSPR Jakarta.
Juga turut hadir sebagai perwakilan dari pimpinan UNISA, yaitu Dekan Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Humaniora (FEISHum) Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si yang juga merupakan Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Rizka Septiana yang juga merupakan Executive Board of ASEAN Public Relations Network (APRN) mengungkapkan, bahwa saat ini banyak sekali anak-anak jaman now atau generasi millenials yang memiliki akun media sosial bisa sampai puluhan, dengan jumlah akun follower jutaan yang bahkan sampai ada komunitasnya, yang kemudian disebut dengan buzzer.
“Banyak perusahaan melihat ini sebagai peluang yang bisa mendukung bisnis mereka. Maka kemudian, banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa buzzer ini untuk aktifitas promosi/pemasaran dan atau aktifitas pencitraan membangun reputasi positif,” jelas Rizka.
Ditambahkan, ada beragam media sosial tetapi yang paling popular digunakan oleh generasi jaman now saat ini ada dua, yaitu; Instagram dan Facebook.
Menurut Rizka, trend penggunaan Facebook dan Instagram untuk berbagai aktifitas positif dan atau negatif oleh generasi millenials ini juga ditangkap oleh para praktisi komunikasi khususnya praktisi PR.
“Faktor efisien dan efektif dalam menjangkau khalayak luas menjadi alasan utama generasi millenials dalam menggunakan media social secara aktif dan mendalam di hampir setiap jam dalam kehidupannya sehari-hari,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si mengungkapkan, aspek penting terkait komunikasi korporat adalah komunikasi yang efektif. Adapun humas sebagai bagian dari Prodi Ilmu Komunikasi harus mampu mengelola informasi dengan baik.
“Tantangan humas saat ini adalah dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, terutama dunia online, sehingga batas ruang interaksi antar manusia seakan menjadi sedikit sekali. Interaksi antar manusia dikelola melalui satu tangan, yaitu pemanfaatan gadget untuk aplikasi medsos,” jelas dia.
Ditambahkan, hal yang cukup dominan menjadi bagian dari tantangan electronic Public Relations (e-PR) adalah penggunaan tata bahasa yang juga mengalami pergeseran makna dan tata bahasanya.
“Generasi jaman now identik dengan proses yang instan, artinya semua serba cepat, efisien, efektif, dan berdampak besar,” tukasnya.
Adapun kuliah umum ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai program studi Ilmu Komunikasi dari berbagai kampus di Yogyakarta, seperti; Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi, kuliah umum kehumasan ini juga dihadiri oleh organisasi profesi humas Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) yang dalam hal ini dihadiri oleh Perhumas Muda Yogyakarta, dan mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Publik UNISA Yogyakarta.
Di akhir acara, semua peserta berjumlah 140 mahasiswa dan dosen berkumpul untuk meneriakkan “Hari Ini, Esok, dan Selamanya… Indonesia Bicara Baik!”, sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye nasional yang diinisiasi oleh PERHUMAS Indonesia #IndonesiaBicaraBaik.