Jakartakita.com – Ajang Indonesia Maternity, Baby, and Kids Expo (IMBEX) 2017 resmi dibuka pada Jumat (01/12/2017).
Menempati area seluas lebih dari 11.000 m2, event yang digelar untuk ke-9 kalinya ini, akan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 1 – 3 Desember 2017, di Hall A – B Jakarta Convention Center (JCC) mulai jam 10.00 – 21.00 WIB, dan terbuka untuk umum dengan harga tiket masuk Rp25.000/hari.
Adapun perhelatan akbar terkait industri kebutuhan Ibu Hamil, Menyusui, Bayi dan Anak Indonesia ini, resmi dibuka oleh Steven Chwee selaku General Manager Reed Panorama Exhibitions dan juga dihadiri oleh Okki Rushartomo, Deputy General Manager Divisi Bisnis Kartu Bank Negara lndonesia, Winata Riangsaputra, Chief Wooden Toys Division, Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), Wahyu Prasetiawati selaku Exclusive Pumping Mama Indonesia (Eping) dan Sandi Vidhianto, Ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia (AIMI).
Dalam sambutannya, Steven Chwee menjelaskan, industri kebutuhan Ibu dan anak berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun.
Kriteria produk yang khas dan juga meningkatnya kelas menengah di Indonesia, ditambah dengan keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik untuk si buah hati, menjadikan industri ini memiliki pasar tersendiri di masyarakat.
Sementara itu, dengan kenaikan 15% luas area pameran dibanding tahun lalu, menjadikan acara ini menampilkan lebih banyak pilihan.
Sedikitnya lebih dari 300 brand terbaik yang dibawa oleh 200 perusahaan dari 6 negara (Indonesia, Taiwan, Korea, Jepang, Thailand dan China) akan ambil bagian di pameran ini.
“Banyaknya pilihan dan kemudahan yang ditawarkan membuat kami optimis bahwa penyelenggaraan tahun ini akan mampu menarik perhatian lebih dari 35 ribu pengunjung dan menghasilkan nilai transaksi di area pameran sebesar Rp36 miliar selama 3 hari penyelenggaraan,” ucap Steven.
Winata Riangsaputra selaku Chief Wooden Toys Division berharap, pihaknya dapat memaksimalkan moment ini untuk mempromosikan produk karya anak bangsa, mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan turut serta meningkatkan kecerdasan anak Indonesia melalui aneka permainan yang edukatif dan berkualitas serta bersertifikasi SNI, sehingga anak Indonesia dapat terhibur sekaligus belajar melalui cara yang menyenangkan.
Sementara itu, Sandi Vidhianto selaku Ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia (AIMI) mengungkapkan, sebagai asosiasi importir dan distributor mainan, AIMI selalu aktif mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah mengenai import dan bisnis mainan di Indonesia , termasuk SNI.
Menurutnya, dengan adanya sertifikasi SNI, membuat produk mainan dalam negeri mampu bersaing dengan produk luar negeri dan memberikan rasa aman bagi pengguna, khususnya produk bayi dan anak, karena sertifikasi ini dapat menjadi penjamin kualitas produk yang dihasilkan.
“Kami selalu menjalin komunikasi dan bersinergi antara pemerintah dengan pengusaha mainan lokal, UKM dan Asosiasi mainan lainnya, untuk menghasilkan kebijakan yang saling mendukung dan menguntungkan baik pengusaha lokal, UKM dan importir mainan yang berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, untuk menambah kenyamanan pengunjung, terutama para ibu menyusui, IMBEX 2017 dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti Nursey Room (ruang menyusui), ruang ganti popok, penyewaan stroller, pojok konsultasi keluarga tentang kesehatan, gizi ibu hamil, bayi dan anak, serta tidak ketinggalan arena bermain dan beraktifitas untuk sang buah hati. (Edi Triyono)