Komunitas Seni Bulungan Luncurkan Dua Buku Karya Yoyik Lembayung dan Lukman SH

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Penyair dan penyanyi dari Komunitas Seni Bulungan, Jakarta Selatan menyelenggarakan peluncuran Dua Buku berisi kumpulan Sajak dan Puisi, bertempat di Auditorium GRJS Bulungan, Jum’at 15 Desember 2017 malam.

Kedua buku tersebut berjudul ‘Sajak Orang Biasa’ karya Yoyik Lembayung dan ‘Andai Kita Bisa Mendengar Suara Alam’ karya Lukman SH.

“Tema yang di tulis kebanyakan tentang kehidupan jalanan, karena saya juga orang jalanan. Saya hanya orang biasa yang senang menulis puisi dan syair,” kata Yoyik ditemui disela-sela peluncuran buku.

Dalam menyelesaikan bukunya, Yoyik mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Tapi konsentrasi untuk merampungkan buku ‘Sajak Orang Biasa’ ini hampir  empat tahun,” tambahnya.

Lebih lanjut diungkapkan, dua buku ini bermula dari gagasan ‘Tiga Cermin Kecil’ yang diprakarsai oleh AGS Dipayana, Lukman SH dan Yoyik Lembayung.

Namun rencana tersebut diurungkan karena salah satu penulis, AGS Arya Dipayana telah meninggal dunia pada tahun 2011.

Namun, di tahun 2017, rencana tersebut di lanjutkan kembali, tapi hanya berdua, Lukman SH dan Yoyik Lembayung.

Adapun acara peluncuran dua buku sajak dan puisi yang diterbitkan oleh Kasni Indonesia Communication ini, dikemas dalam sebuah pameran lukisan, foto dan sebuah pagelaran berupa pembacaan sajak dan puisi, teatrikal, dan musik yang di dukung oleh Jose Rizal Manua, Tony Q Rastafara, Teater Tetas, Ine Febrianti, Atoklobot, Ohan Adiputra, Toto Sokle, Devi Matahari dan sahabat-sahabat komunitas seni Bulungan.

Yoyik berharap, dengan diselenggarakannya peluncuran dua buku ini, bisa ikut berperan untuk menggiatkan dunia kesusastraan di Indonesia. (Edi Triyono)

 

Andai Kita Bisa Mendengar Suara AlamJakarta SelatanKomunitas Seni BulunganLukman SHPameran LukisanPeluncuran BukupenyairPenyanyipuisisajakSajak Orang BiasasenimanTeaterYoyik Lembayung
Comments (0)
Add Comment