Jakartakita.com – Listerine, sebagai brand mouthwash terkemuka di Indonesia meluncurkan inisiatif terbarunya yang bertajuk, “21 Hari Upgrade Frontliner Indonesia”.
Melalui inisiatif ini, Listerine bermitra dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan TALKInc untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan kesehatan mulut dan gigi yang tepat, serta pelatihan cara berkomunikasi yang bertujuan meningkatkan perkembangan diri.
Menurut Lakish Hatalkar, Presiden Direktur PT. Johnson & Johnson Indonesia, tidak hanya berpengaruh kepada kesehatan, permasalahan gigi dan mulut juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.
“Listerine selalu berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi. Menyadari hal tersebut, inisiatif ’21 Hari Upgrade Frontliner Indonesia’ ditujukan secara khusus kepada seluruh profesi frontliner di Indonesia yang menggunakan mulut sebagai medium utama dalam pekerjaan sehari-hari. Bersama dengan mitra kami, PDGI dan TALKInc, kami membuat pelatihan dengan dua modul khusus untuk para frontliner Indonesia, yaitu edukasi mengenai perawatan kesehatan mulut dan gigi yang tepat serta pelatihan komunikasi untuk para frontliner yang diharapkan bisa bermanfaat bagi pengembangan diri di lingkup pekerjaannya,” terang Lakish di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Pada kesempatan yang sama, Joe Taslim, Brand Ambassador Listerine, yang juga merupakan aktor ternama Indonesia mengungkapkan, “Kepercayaan diri itu penting, apalagi untuk saya yang bekerja di industri entertainment. Penting untuk selalu mencari cara untuk memperbaiki penampilan Anda dan terus merawat diri, karena hal itu akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri. Salah satu cara saya untuk merawat diri adalah dengan merawat kesehatan mulut saya.”
Dr. drg. RM Sri Hananto Seno, SpBM, MM, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia menambahkan, Persatuan Dokter Gigi Indonesia mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia, salah satunya melalui upaya edukasi.
“Kolaborasi dengan Listerine kali ini, PDGI membuatkan suatu modul pembelajaran praktis mengenai pemeliharaan gigi dan mulut yang tepat; yang dengan mudah dapat diimplementasikan oleh para frontliners,” jelasnya.
Adapun Erwin Parengkuan, Founder & Managing Director TALKinc yang turut hadir dalam peluncuran inisiatif Listerine menyatakan, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.
Beberapa diantaranya adalah faktor penampilan dan juga cara berkomunikasi. Senyuman dan kesegaran mulut adalah salah satu bentuk dari komunikasi non-verbal.
“Kami senang melalui program ini, TALKInc dapat membantu dalam pembuatan modul dan juga pelatihan mengenai pengembangan diri. Kami harapkan melalui kegiatan ini, para frontliner bisa mendapatkan manfaatnya, sehingga mereka dapat berkomunikasi secara efektif dan meraih potensi terbaik mereka,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia mencapai 25.9%. Angka ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut berada pada level yang rendah.
Sementara itu, menurut hasil penelitian, 93,8% orang telah memiliki kebiasaan menyikat gigi. Waktu yang terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan atau sebelum tidur. Namun Sayangnya hanya 2,3% orang yang mengikuti rekomendasi ini.