Go-Food Festival Dukung UMKM Kuliner Tingkatkan Skala Bisnis Menuju Ekonomi Lebih Baik

foto : istimewa

Jakartakita.com – Ajang Go-Food Festival kembali menegaskan komitmen Go-jek mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner untuk meningkatkan skala bisnisnya.

“Perkembangan Go-Food menjadi salah satu layanan antar makanan terbesar di dunia ini adalah berkat pengusaha UMKM kuliner yang bermitra dengan kami. Kini saatnya Go-Food membantu UMKM kuliner untuk bisa meningkatkan skala bisnis dan mendapatkan dampak ekonomi yang lebih baik lagi. Karena itu, kami menghadirkan Go-Food Festival,” ujar Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek dalam konferensi pers Go-Food Festival dikawasan Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).

Dijelaskan, saat ini lebih dari 80 persen merchant partner Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah.

“Selama ini, kami melihat perkembangan UMKM kuliner sering terganjal karena pendanaan, SDM, dan juga pengetahuan bisnis. Karena itu, kami membawa konsep Go-Food Festival yang memiliki misi senafas dengan Go-Jek yaitu untuk menghadirkan dampak sosial yang lebih besar dan lebih luas kepada masyarakat, dalam hal ini kepada mitra UMKM kuliner kami. Dengan bergabung di Go-Food Festival, para pengusaha kuliner UMKM tidak perlu menyiapkan dana besar dan mencari pegawai di awal, sehingga mereka dapat terus belajar untuk kembangkan dan ekspansi usahanya lebih baik lagi,” lanjut Nadiem.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek menambahkan, ajang Go-Food Festival menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan seba ada), di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya.

“Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan. Kami juga akan menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya juga cukup mahal bagi para pebisnis mikro,” terang Catherine.

Go-Food Festival yang digelar dari tanggal 19 Desember 2017 hingga 19 Januari 2018 mendatang ini, melibatkan 30 top merchant Go-Food yang ada di kawasan Jabodetabek.

Dalam dua minggu pelaksanaan, setiap merchant di Go-Food Festival bisa mencatatkan penjualan baik offline dan online sebesar 50 – 100 orderan per hari, dengan jumlah pengunjung bisa mencapai 4,000 orang tiap harinya.

“Tanggapan yang kami terima dari pengunjung dan merchant yang datang sangat baik dan menggembirakan. Melalui kegiatan ini, pelanggan Go-Food bisa lebih dekat dengan merchant kesukaannya dan bisa mencoba makanan baru,” kata Catherine.

“Selain itu, pelanggan Go-Food juga bisa memesan makanan yang tersedia melalui aplikasi dari merchant yang ada di Go-Food Festival,” jelasnya lagi.

Adapun dalam kegiatan ini, juga menghadirkan berbagai atraksi dan pertunjukkan menarik di setiap akhir pekan.

Setiap hari Jumat ada acara nonton film bareng, di hari Sabtu ada acara live music. Sementara di hari Minggu, ada berbagai program menarik untuk anak-anak yang bisa menghabiskan waktunya untuk berkreasi dan bermain sambil menikmati jajanan menggugah selera dari merchant Go-Food Festival.

Rencananya, ajang ini akan digelar di beberapa wilayah di sejumlah kota di Indonesia.

Untuk mendapatkan kesempatan membuka gerai di Go-Food Festival, mitra Go-Food dipersyaratkan untuk terlebih dahulu terdaftar di Go-Food dan memiliki performa yang baik.  (Arul)

 

 

food courtGo-FoodGo-Food FestivalGo-JekkulinerpujaseraUMKM Kuliner
Comments (0)
Add Comment