Sektor Properti Perlu Waspadai Dinamika Tahun Politik

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Seperti diketahui, tahun 2018-2019 banyak disebut orang sebagai tahun politik. Pasalnya, di tahun 2018, sejumlah Pilkada dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Sementara pada 2019 mendatang, akan dilangsungkan pemilihan Presiden.

Menyikapi hal tersebut, Rumah123 kembali menggelar acara Property Outlook 2018 dengan mengusung tema “Menebak Arah Industri Properti di Tahun Politik”.

Kegiatan yang digelar di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018) juga dihadiri beberapa narasumber berkompeten, antara lain; Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Sri Noerhidajati, Direktur Neraca Pengeluaran Badan Pusat Statistik, Puji Agus Kurniawan, dan Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal, Adriyanto, serta Wakil Ketua Umum bidang perundang-undangan dan regulasi property Real Estate Indonesia, Ignesj Kemalawarta.

Dalam diskusi tersebut, Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung mengungkapkan, ada sejumlah hal yang harus diwaspadai pengembang dalam menjual produk properti mereka di tahun 2018-2019 yang banyak disebut sebagai tahun politik.

“Sebagai pelaku industri, saatnya harus lari kencang karena sudah lama libur. Mereka (pengembang) harus mulai menggunakan media digital untuk menggarap pasar properti. Adapun untuk para konsumen, saatnya beli property saat harga lagi bagus,” terang Untung.

Ditambahkan, meski secara umum diperkirakan Pilkada serentak tahun 2018 berjalan kondusif, namun para pelaku usaha properti juga akan terkena dampak bila terjadi guncangan politik di daerah.

“Pertama, politik iya (berpengaruh – Red). Tapi, selama tidak segawat Pilkada DKI Jakarta, itu baik-baik saja, malah akan mendorong, karena ada uang beredar. Jadi ekonomi pun bergerak,” tandas Untung.  (Edi Triyono)

 

Country General Manager Rumah123Ignatius Untungpengembangpilkada serentakpropertiProperty Outlook 2018rumah123Tahun Politik
Comments (0)
Add Comment