Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya menjelaskan, di sepanjang 2017, XL Axiata berhasil mencatat kinerja yang kuat dengan pendapatan dari layanan data sebagai kontributor utama.
Jumlah pelanggan yang mengakses layanan data terus meningkat dan mampu mendorong kenaikan traffic layanan data hingga 2x lipat atau meningkat sebesar 148% YoY.
“Prestasi XL Axiata tahun lalu juga dikarenakan faktor berlanjutnya perluasan jaringan ke wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi, yang kemudian mendorong pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan traffic dari wilayah luar Jawa,” jelas Yessie di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Menyikapi kondisi tersebut, sambungnya, untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat pertumbuhan kinerja bisnis perusahaan, pihaknya tahun ini bertekad untuk melanjutkan pembangunan jaringan data secara besar-besaran, khususnya di luar Jawa.
“Tahun ini, kami berencana akan menambah jumlah BTS baru dengan jumlah relatif sama dengan penambahan di tahun 2017, termasuk untuk perluasan cakupan layanan 4G LTE,” jelas Yessie.
Asal tahu saja, tahun 2017 yang lalu, cakupan layanan data 3G/4G LTE XL Axiata mencapai sekitar 93%, sementara layanan 4G mencapai 85% dari total populasi. Untuk pengembangan jaringan dan juga penerapan teknologi jaringan terbaru& IT untuk memaksimalkan kualitas layanan, XL Axiata akan mengalokasikan 90% dari anggaran belanja modal (Capex) tahun 2018 yang sebesar sekitar Rp 7 triliun.
Dari pembangunan tahun lalu, jaringan 4G LTE XL Axiata telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, ditopang oleh lebih dari 17.000 BTS 4G dan hampir 46.000 BTS 3G.
“Dalam pembangunan jaringan data tersebut, wilayah di luar Pulau Jawa mendapatkan perhatian besar,” tegas Yessie.
Adapun dari total BTS yang dibangun sepanjang 2017, 60% di antaranya berada di luar Jawa. Pembangunan jaringan data di luar Jawa berhasil meningkatkan kualitas layanan dan juga perluasan wilayah layanan.
Dari total 53,5 juta pelanggan XL Axiata per ahir tahun 2017, tercatat 72% dari total pelanggan atau 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone. Angka ini meningkat 32% dari capaian tahun lalu.
Sementara itu, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%, seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan Data dan pembangunan jaringan data di berbagai wilayah.