Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia 2018 sekaligus Hari Perempuan Sedunia pada Rabu (7/3) lalu, Baxter Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) menyelenggarakan konferensi pers gabungan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya risiko kesehatan bagi ibu hamil penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Artotel – Thamrin, Jakarta Pusat.
Adapun fokus Hari Ginjal Sedunia adalah “Ginjal & Kesehatan Perempuan: Rangkul, Hargai, Berdayakan”; serta akses yang terjangkau dan adil untuk perawatan kesehatan, edukasi kesehatan, dan penanggulangan penyakit ginjal untuk perempuan di seluruh dunia.
“Di Baxter, kami percaya memberdayakan perempuan dengan berbagi pengetahuan dan kami bangga dapat mendukung Hari Ginjal Sedunia di Indonesia untuk meningkatkan kepedulian tentang GGK dan mempromosikan kesehatan ginjal lebih baik untuk semua perempuan,” ungkap Dorothea Koh, GM, Singapore, Indonesia & Philippines untuk Baxter dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
“Perempuan menghadapi banyak tantangan kesehatan, khususnya ibu hamil penderita GGK yang memiliki risiko kesehatan yang tinggi baik bagi diri sendiri maupun bayi di dalam kandungan,” lanjutnya.
Dijelaskan, perempuan penderita GGK yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan harus menjalani konsultasi pra-kehamilan dan pemeriksaan kondisi kesehatan menyeluruh dengan beberapa dokter spesialis, termasuk nefrologis, dokter kandungan, dan bidan.
Pada perempuan penderita GGK stadium lanjut, kehamilan menjadi tantangan terbesar karena memiliki tingkat gangguan hipertensi dan kelahiran prematur yang tinggi.
Perempuan penderita GGK dapat berkurang kesuburannya, namun tetap dapat hamil walaupun jarang terjadi, saat melakukan dialisis.
“Dengan pengobatan dialisis, hasilnya akan membaik dengan dialisis yang intensif (harian atau setiap 2 hari sekali), karena itu dibutuhkan program khusus untuk para perempuan dalam usia produktif,” terang dia.
Ditambahkan, sebelum merencanakan kehamilan, ada beberapa kondisi yang harus sangat dipertimbangkan oleh ibu hamil penderita GGK seperti usia, kondisi kesehatan, tekanan darah, sejarah diabetes atau hati, juga seberapa parah kondisi ginjalnya.
“Ibu hamil sangat rentan terkena penyakit ginjal, seperti penyempitan saluran kemih, pembengkakan ginjal, ginjal kering, infeksi ginjal hingga GGK. Selain itu, mereka juga rentan menderita komplikasi kehamilan yang disebabkan kegagalan ginjal, seperti pre-eclampsia, hipertensi, dan protein dalam urin,” jelasnya.
Meningkatkan Kesadaran Penyakit Ginjal di Indonesia
Sebagai inovator global terkemuka dalam perawatan ginjal, Baxter menyediakan pilihan perawatan transformatif lewat inovasi dan model bisnis yang berpusat pada pasien, yang menjadi standar terbaru dalam perawatan secara global.
Baxter menawarkan beragam perawatan pengganti ginjal di Indonesia dengan terapi dialisis peritoneal, hemodialisa dan Continous Renal ReplacementTherapy. Misi Baxter adalah meningkatkan kualitas perawatan dialisis di Indonesia dan memastikan perawatan yang tepat untuk setiap pasien.
Sebagai bagian dari Hari Ginjal Sedunia 2018 dan meningkatkan kepedulian atas GGK di Indonesia, Baxter bekerjasama dengan PERNEFRI akan mengadakan beberapa aktivitas di beberapa kota di Indonesia selama bulan Maret:
- Talk show Edukasi Pasien and Seminar Awam di Medan 8-11 Maret 2018.
- Seminar Awam di Palembang, Jawa Barat, dan Banjarmasin pada 11 Maret 2018.
- Edukasi Pasien anak-anak di RSCM pada 18 Maret 2018.
- Talk show pada 8 Maret 2018 dan Edukasi Pasien pada 11 Maret 2018 di RS Harapan Kita.
Sebagai pencetus pengembangan produk-produk dan terapi dialisis, Baxter sangat antusias untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ginjal bagi keseluruhan kesehatan manusia.
Rangkaian aktivitas ini juga menunjukkan warisan Baxter dalam dukungannya bagi komunitas pasien penyakit ginjal dan telah menjadi rekanan Hari Ginjal Sedunia secara global.