Jakartakita.com – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa kepelabuhanan, PT Pelabuhan lndonesia lll berperan aktif dalam pengembangan ekonomi daerah, terutama melalui sinergi bersama pihak swasta untuk efisiensi biaya dan memajukan iklim usaha setempat.
Menyikapi hal tersebut, PT Pelabuhan lndonesia lll menggandeng tiga Perusahaan Swasta yakni, PT Muria Sumba Manis (Grup Djarum), PT Sriboga Flour Mill (Grup Sriboga) dan PT lndonesia Bulk Terminal (Grup Adaro).
Penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) dilakukan di kantor perwakilan Pelindo lll, Parama Tamansari Office Tower, Menteng, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Adapun penandatanganan ini diteken langsung oleh CEO Pelindo lll Ari Askhara, Direktur ll PT Muria Sumba Manis, Welly, Direktur Utama PT Sriboga Flour Mill, Alwin Arifin dan CEO Adaro Group/PT Indonesia Bulk Terminal, Garibaldi Thohir, serta disaksikan langsung oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan Ahmad Bambang.
Kepada awak media, Ari Askhara menjelaskan, kerja sama dengan PT Muria Sumba Manis yakni terkait penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa terkait untuk pembangunan perkebunan tebu dan pabrik gula di Pelabuhan Kawasan Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada proyek perkebunan tebu dan pabrik gula ini, kapal akan sandar di Pelabuhan Waingapu dan proses bongkar muat dan penumpukan akan ditangani oleh Pelindo lll.
“Kami tidak hanya menjalankan bisnis dengan mengoptimalkan aset Pelabuhan Waingapu yang sangat strategis untuk mendukung pengembangan perkebunan tebu dan pabrik gula, tetapi juga ada semangat besar untuk turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan timur lndonesia,” tegas Ari di Jakarta, Senin (12/3/2018).
Sementara itu, dalam kerjasama dengan Sriboga Flour Mill, Ari menyebutkan bahwa perseroan akan mendapatkan hak pengelolaan dua bidang tanah sekitar 4.000 hektar untuk membangun fasilitas pelabuhan berupa terminal curah kering-food grain.
Konsep kerja sama yang digunakan adalah BTO (build-transfer-operate) untuk 16 unit silo, suction, dan modal investasi terminal berasal dari Pelindo lll sebesar 30% dan 70% dari Sriboga.
Lebih lanjut diungkapkan, Pelindo III juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Indonesia Bulk Terminal, anak usaha PT Adaro Energy.
Dua perusahaan ini akan membentuk perusahaan patungan untuk membangun Pelabuhan pada Kawasan Ekonomi Khusus Mekar Putih, Kalimantan Selatan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing investasi di Propinsi Kalimantan Selatan dan wilayah Indonesia Timur.
“Kerja sama ini untuk mengembangan Pelabuhan Mekar Putih sebagai pusat pelabuhan penghubung yang strategis dan terminal curah yang menangani barang-barang curah kering dan curah cair serta komoditas lainnya,” pungkas Ari. (Edi Triyono)