Jakartakita.com – Bertepatan HUT ke-21, Badan Standarisasi Nasional (BSN) menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terkait pengembangan dan pembinaan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di ibukota Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Acara penandatanganan dilakukan oleh Walikota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore dan Kepala BSN, Bambang Prasetya serta dihadiri pejabat Badan Standarisasi Nasional Pusat dan Pejabat Pemerintah Kota Kupang di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Dalam sambutannya, Bambang Prasetya selaku Kepala BSN mengungkapkan, melalui kerjasama ini, kedua instansi bersepakat untuk bekerja sama mengembangkan dan melakukan pembinaan penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan produk unggulan daerah secara sistematis, sehingga memiliki daya saing yang melindungi kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
Sebagaimana diketahui, Kota Kupang sebagai ibukota provinsi NTT memiliki potensi sumber daya yang besar untuk menjadi sentra logistik dan ekonomi daerah sekitar.
Pembinaan bagi unit Usaha Mikro dan Kecil (UMK), dan sektor pelayanan publik yang terkait, menjadi hal yang perlu diperhatikan bersama.
“Pemerintah Kota Kupang melihat hal tersebut sebagai peluang untuk maju, agar segenap potensi tersebut dapat menjadi pendorong ekonomi yang berkelanjutan bagi daerah dan bangsa Indonesia,” jelas Bambang, usai penandatanganan kesepakatan kerjasama.
Sementara itu, Walikota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore mengungkapkan, fokus utama ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Kupang dan BSN ini adalah membangun pertukaran dan pemanfaatan informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian, pengembangan SNI untuk produk unggulan daerah, pendidikan, pelatihan, dan promosi standarisasi dan dari arah kesesuaian, riset dan diseminasi hasil riset di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, serta kegiatan lainnya.
Ditambahkan, setidaknya ada lima sasaran yang akan dilakukan Pemerintah Kota Kupang dalam kerjasamanya bersama BSN ini.
“Di antara lima sasaran itu, akan jadi titik tolak BSN dalam membantu kita di Kupang, baik UMKM dan sebagainya. Kedepannya, kami berharap, Kupang bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain. Kami serius dalam menerapkan kerjasama ini, kami serius merubah Kota Kupang yang kini sudah baik menjadi lebih baik lagi,” tandas Jefirstson. (Edi Triyono)