Zurich Topas Life Resmikan Kantor Ketiga di Semarang

Lewat dukungan agen, Zurich perluas pasar sekaligus edukasi asuransi ke wilayah Jawa Tengah
foto : istimewa

Jakartakita.com – Guna memperluas pasar sekaligus menyediakan wadah operasional bagi tim agen pemasar asuransi di Jawa Tengah, khususnya Semarang, perusahaan asuransi Zurich Topas Life kembali meresmikan pembukaan kantor keagenan ketiga di Semarang, yang berlokasi di daerah Karangturi, Semarang Timur.

“Zurich sangat mengapresiasi pertumbuhan tenaga agen yang cukup tinggi di Semarang. Hal ini merupakan refleksi dari tumbuhnya minat pasar terhadap produk kami di daerah. Dalam menjalankan bisnis, Zurich selalu fokus pada tiga hal, yaitu kualitas pelayanan dan pengalaman yang ditawarkan kepada nasabah, kemudahan serta inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter masyarakat,” ujar Chief Strategy and Operating Officer Zurich Topas Life, Sutikno Sjarif, dalam keterangan pers, Selasa (27/3/2018).

Dijelaskan, di Indonesia sendiri, agen masih menjadi garda terdepan yang menjembatani penyediaan akses serta edukasi asuransi kepada masyarakat. Hal inilah yang menjadi alasan strategis Zurich untuk mendirikan kantor keagenan yang ketiga di Semarang, melengkapi dua kantor keagenan yang sudah ada.

Saat ini, Zurich telah memiliki tiga kantor keagenan, dimana dua kantor sebelumnya berlokasi di Jalan Majapahit dan Jalan Erlangga, Semarang.

Untuk Jawa Tengah, Zurich memiliki total tujuh kantor keagenan yang tersebar di Semarang, D.I Yogyakarta, Purwokerto, dan Purworejo.

“Zurich melihat kota Semarang memiliki potensi bisnis asuransi yang menjanjikan terutama dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh signifikan,” terangnya.

Sebelumnya, Riset Boston Consulting Group (BCG) tahun 2013 memproyeksikan bahwa jumlah konsumen kelas menengah ke atas di Semarang akan meningkat hingga lebih dari 1 juta jiwa pada tahun 2020.

Adapun Pemerintah Provinsi Kota Semarang mencatatkan kenaikan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang signifikan sebesar 5,8 persen, lebih tinggi daripada LPE Jawa Tengah yang berada di angka 5,28 persen di tahun 2017.

“Kami menilai Jawa Tengah terutama kota Semarang memiliki potensi ekonomi yang sangat positif bagi ekspansi bisnis Zurich. Karenanya selain menyasar kalangan kelas menengah ke atas, Zurich juga memperluas penyediaan akses ke proteksi untuk kalangan mass market lewat produk yang terjangkau dengan manfaat komprehensif,” sambung Sutikno.

Berdasarkan data penjualan Zurich Topas Life, penetrasi asuransi di Jawa Tengah memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan.

Adapun jumlah nasabah dari Semarang saat ini telah mencapai lebih dari seribu nasabah. Jumlah ini di tahun 2017 memberikan kontribusi rata-rata sebesar 6 persen terhadap total premi Zurich secara nasional.

Sampai dengan bulan Februari 2018, total pendapatan premi dari nasabah Zurich Semarang berjumlah Rp 2,54 Milyar.

Sementara itu, dari segi segmentasi pasar, mayoritas nasabah Zurich di Semarang berasal dari kalangan menengah ke atas dengan mayoritas merupakan karyawan, pengusaha dan keluarga.

Sementara itu, upaya ekspansi Zurich ke daerah juga merupakan inisiatif untuk mendukung misi pemerintah menggalakkan penetrasi keuangan nasional. Karena, meskipun premi nasional meningkat, namun faktanya angka penetrasi masih berada di 2,99% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 juga menunjukkan penggunaan asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81 persen, yang artinya dari 100 penduduk di Indonesia baru 11 orang yang memiliki polis asuransi.

OJK menargetkan, tingkat utilitas asuransi di Indonesia bisa mencapai 75% pada tahun 2020.

AAJIagen asuransiAsuransiasuransi jiwaOtoritas Jasa Keuangan (OJK)Riset Boston Consulting Group (BCG)semarangZurich Topas Life
Comments (0)
Add Comment