Jakartakita.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan PT Unilever Indonesia siap mendukung penyelenggaraan Festival Jajanan Bango (FJB) 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 14-15 April 2018 dan Makassar pada tanggal 5-6 Mei 2018.
Adapun penyelenggaraan FJB 2018 mendapat sambutan antusias dari para pencinta kuliner di Tanah Air. Pasalnya, event ini menjadi media yang efektif untuk mempromosikan kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata kuliner.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, saat ini, yang mempunyai porsi terbesar dalam fortopolio bisnis pariwisata Indonesia; budaya (culture) 60%, alam (nature) 35%, dan buatan manusia (man made) 5%.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata kuliner yang unggul di tingkat global.
“Kuliner mempunyai peran strategis dalam memperkuat pariwisata Indonesia. Kontribusi kuliner pada Pendapatan Domestic Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif (EKRAF) adalah yg tertinggi. Pada tahun 2017, kuliner mencatat pendapatan sebanyak 42%. Dan di bidang fashion sebanyak 18%, serta bidang kerajinan atau kriya ditempat ketiga sebesar 15%,” terang Arief dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (9/4/2018).
Lebih rinci diungkapkan, wisatawan mengeluarkan 30% – 40% dari total pengeluaran mereka saat berwisata untuk kuliner.
“Sebelum berwisata, orang sudah berpikir nanti makan dimana dan makan apa. Maka dari itu, Kemenpar terus mengembangkan wisata kuliner,” ucap Arief.
Terkait hal ini, Kemenpar siap mengagendakan Festival Jajanan Bango dalam Calender of Event Wonderful Indonesia yang digelar dalam satu tahun penuh di seluruh Tanah Air, supaya bisa masuk tanggal pelaksanaanya.
“Peluncuran Program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 yang melibatkan 18 stakeholders pariwisata, termasuk yang berkecimpung di wisata kuliner, dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisman, khususnya yang menjadi fokus pasar, antara lain; China, India, dan Eropa. Kami juga gencar mempromosikan dan menawarkan paket-paket wisata yang menarik dan banyak digemari, di antaranya paket wisata kuliner dan belanja,” terang Arief Yahya.
Sementara itu, Hernie Raharja selaku penyelenggaraan FJB 2018 mengungkapkan bahwa FJB merupakan salah satu wujud misi sosial dari merk Bango yang diproduksi oleh PT Unilever Indonesia untuk melestarikan kuliner Nusantara.
“Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 silam, melalui acara ini Bango ingin mengajak sebanyak mungkin pecinta kuliner mengenal dan mencintai kekayaan dan pesona kuliner Indonesia yang otentik.
Adapun penyelenggaraan FJB tahun ini, menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Bango ke-90.
“Di Festival Jajanan Bango 2018, para pengunjung akan dimanjakan dengan puluhan hidangan khas Indonesia yang disajikan oleh sederetan penjaja kuliner terkenal yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Tak hanya itu, di acara ini Bango juga kembali merangkul para wirausaha kuliner generasi baru dalam melanjutkan regenerasi pelestarian kuliner Indonesia,” tutur Hernie.
Ditambahkan, pihaknya juga akan menghadirkan lima wirausaha kuliner yang telah terpilih dari lebih kurang 7.000 peserta Kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner yang digelar atas kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Februari hingga Maret lalu.
Seperti diketahui, PT Unilever Indonesia Tbk. telah beroperasi sejak 1928 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia dengan memiliki 42 brand yang terbagi dalam 4 kategori; personal care, home care, food, dan refreshment dengan total penjualan tahun lalu mencapai Rp 41,2 triliun. (Edi Triyono)