Jakartakita.com – Gaya hidup tak sehat merupakan faktor dominan sebagai pencetus kanker yang jumlah prevalensinya terus meningkat di Indonesia.
Dalam rangka Hari Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) ke-41 tahun dan untuk mendorong gaya hidup sehat, YKI bakal melakukan serangkaian kegiatan sebagai berikut:
- Run for Cancer, kerjasama dengan Universitas Mercu Buana (UMB) pada tanggal 8 April 2018 di Park n Ride Thamrin 10;
- Diskusi Interaktif dengan Mahasiswa, kerjasama dengan UMB pada 16 April 2018 di UMB Kampus Meruya Selatan, dengan mengangkat topik tentang “Permasalahan Kanker”, “Risiko Kanker Paru bagi Perokok”, dan “Kanker Usus Besar”;
- Pemeriksaan Deteksi Dini kanker Serviks dengan Metode PapSmear, yang diberikan secara gratis untuk 241 orang pada 16 – 17 April 2018 di Klinik Utama YKI Lebak Bulus;
- Syukuran HUT ke 41 YKI pada 17 April 2018 di Kantor Pusat YKI.
YKI juga melibatkan sejumlah elemen komunitas masyarakat untuk mewujudkan hidup sehat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker.
“Dalam rangka HUT YKI ke-41 tahun, kami bekerjasama dengan sejumlah elemen komunitas masyarakat untuk melaksanakan kegiatan sosial yang ditujukan bagi masyarakat luas guna meningkatkan pola hidup sehat dan meningkatkan pengetahuan akan bahaya penyakit kanker, dan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker. Hal ini didadasari karena sebagian besar kanker berhubungan dengan perilaku dan lingkungan,” terang Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR.Dr.Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, FINASIM, dalam siaran pers, Selasa (10/4/2018).
Asal tahu saja, gaya hidup tak sehat dan faktor eksternal merupakan penyebab utama (85%) penyebab kanker. Sehingga masyarakat perlu mengenal faktor-faktor tersebut sebagai upaya pencegahan kanker.
Lebih lanjut, Prof. DR. Aru Sudoyo menjelaskan, bahwa kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko, seperti tidak merokok atau terpapar dari asap rokok, tidak mengkonsumsi alkohol, melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet, menghindari obesitas dengan diet seimbang dan aktivitas fisik, serta mencegah infeksi yang berhubungan dengan kanker.
Selain itu, dengan melakukan deteksi atau skrining sehingga bisa terdiagnosa dini dan mendapatkan pengobatan dengan hasil yang baik.
Saat ini, urutan penyakit kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan adalah kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal, sedangkan pada laki-laki adalah kanker paru-paru, kanker kolorektal dan kanker prostat.
Adapun prevalensi kanker kolorektal di Indonesia kian meningkat tajam sebagai akibat dari pola konsumsi makanan yang berubah pada 25 tahun belakangan ini.
“Semoga upaya YKI dalam mendorong penerapan pola hidup sehat dan kesadaran akan bahaya kanker dapat terwujud, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. DR. Aru Sudoyo.