Jakartakita.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memanfaatkan momentum jelang Ramadan untuk meningkatkan program sosial bagi masyarakat di berbagai daerah.
Pada awal Mei 2018 ini, XL Axiata mulai menyalurkan donasi kuota dalam rangka ‘Program Ramadan Berbagi Kuota Data’ dan sekaligus membangun jembatan di Lampung, juga membangun fasilitas air bersih di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Pada tahap awal ini, di Lampung dan Lombok, donasi kuota disalurkan ke total 10 lembaga pendidikan Islam.
Menurut Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, Provinsi Lampung dan NTB menjadi salah satu prioritas untuk Program Gerakan Donasi Kuota layanan data, karena saat ini sudah terjangkau jaringan 3G/4G XL Axiata secara luas, selain itu juga karena sekolah-sekolah di sini, termasuk Pondok Pesantren, memang sangat membutuhkan fasilitas internet untuk menunjang aktifitas belajar dan mengajar.
Adapun program ini merupakan bagian dari Program Gerakan Donasi Kuota (GDK) yang kali ini khusus disalurkan ke lembaga-lembaga pendidikan Islam sepanjang Ramadan. Setiap penerima donasi akan mendapatkan kuota data sebanyak 20 GB/bulan selama satu tahun.
“Ramadan adalah saat yang tepat untuk semakin banyak berbagi kebaikan. Untuk itu kami menargetkan, sepanjang Ramadan ini bisa menyalurkan paket donasi kuota ini ke hingga 300 lembaga pendidikan Islam, baik ke Pondok Pesantren maupun Madrasah Aliyah. Saat ini, tim XL Axiata terus mengidentifikasi para calon penerima di berbagai daerah. Kami berharap, donasi kuota akses ke layanan digital dan internet ini bisa bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tersebut,” terang Tri Wahyuningsih dalam siaran pers, Selasa (08/5/2018).
Ditambahkan, ke-10 lembaga pendidikan Islam yang beruntung mendapatkan penyaluran di Bulan Ramadan ini adalah 5 Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di wilayah Lampung, masing-masing Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kalianda, Lampung Selatan, MAN Poncowati, Lampung Tengah, MAN 1 dan 2 Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Adapun di Lombok, lembaga pendidikan yang menerima donasi kuota semuanya berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. Masing-masing adalah Madrasah Aliyah (MA) Al Hananiyah di Panjisari, MA Nurul Mujtahidin di Durian, MA Ibadurrahman di Tibu Sisok, Pondok Pesantren Darrul Muhibbin di Nispalah, dan Pondok Pesantren Yadi Mubarok di Lambah Olot.
Saat ini, Program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 195 TB kuota data dari bulan Agustus 2017 hingga Maret 2018. Untuk jumlah sekolah penerima, sampai akhir Mei 2018 nanti secara nasional total sudah akan ada 578 sekolah yang menerima program ini.