Jakartakita.com – Departemen Kesehatan (Depkes) RI khususnya, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) mengajak masyarakat untuk mengenali penyakit lupus eritematosus sistemik (LES). Pasalnya, penyakit ini dikenal sebagai salah satu penyakit autoimun yang tidak memiliki gejala spesifik.
Bahkan, pasien penyakit lupus ketika didiagnosa hasilnya seringkali menyerupai penyakit tifus atau demam berdarah dengue.
Menurut dr Sumariyono, SpPD-KR, Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, jenis penyakit lupus eritematosus sistemik memang sulit terdeteksi, dan terkadang sulit dibedakan karena tak memiliki gejala khusus.
Sering kali, seorang pasien yang mengidap eritematosus sistemik akan mengalami nyeri sendi, demam, pusing, dan ruam kemerahan yang mirip dengan gejala penyakit lain.
“Selain nyeri sendi kemudian pasien terlihat lemas, makanya sering dibilang penyakit tifus. Atau setelah cek lab, ada penurunan trombosit, disangkanya demam berdarah dengue,” ungkap dr Sumariyono, saat ditemui di acara Hari Lupus Sedunia di kantor Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Depkes RI, Jakarta Pusat, Selasa (08/5/2018).
“Tapi jika demam terus berulang-ulang, lalu nyeri pada sendi nggak sembuh dan terlihat rambut rontok. Pastinya, hal itu harus dicurigai sebagai lupus dan segeralah periksa ke dokter,” sambung dia.
Pada kesempatan yang sama, dr Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI mengungkapkan, eritematosus sistemik belakangan ini banyak ditemukan di Indonesia, atau dikenal sebagai penyakit seribu wajah dan hingga kini belum banyak diketahui penyebabnya.
Adapun gejala yang biasa muncul, diantaranya: demam lebih dari 38 derajat celcius tanpa sebab jelas, lelah dan lemas berlebihan, sensitif terhadap sinar matahari, rambut rontok. Selain itu, ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu di wajah, sariawan di atap rongga mulut, nyeri dan bengkak di persendian, nyeri dada saat menarik napas panjang, kejang dan kelainan saraf lain, ujung jari tangan dan kaki pucat kebiruan saat udara dingin dan ruam kemerahan berbentuk menonjol di kulit.
“Ketika memiliki 4 dari 11 gejala tersebut, harus dicurigai sebagai lupus, apalagi jika keluhannya berulang dan tak sembuh meski sudah berobat. Segera periksakan diri ke dokter untuk dicari tahu penyebabnya,” tandas dr Asjikin Iman Hidayat Dachlan, MHA. (Arul)