Jakartakita.com – Menjawab tantangan masa depan, yaitu mobilitas yang mampu menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan, Toyota menghadirkan unit special exhibit—Toyota Concept i-series, yang terdiri dari concept-i, i-Ride dan i-Walk, Toyota Prius Plug-In Hybrid EV, Toyota Mirai Fuel Cell EV, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
“Melalui kehadiran special exhibit ini, Toyota ingin mengajak masyarakat untuk optimis menghadapi tantangan masa depan, seiring dengan semakin menguatnya tuntutan untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dalam rangka menjaga kelangsungan sumber daya alam. Toyota optimis, melalui teknologi yang sudah dan akan terus dikembangkan, industri otomotif mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan membangun lingkungan hidup yang lebih baik di masa datang,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam siaran pers, Jumat (03/8/2018).
Dijelaskan, sejak 2015 lalu, Toyota Global telah memperkenalkan program rencana jangka panjang dalam meningkatkan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui “Toyota Environmental Challenge 2050”.
Melalui program ini, Toyota telah merancang berbagai rencana untuk menghadapi 6 masalah lingkungan hidup saat ini yaitu perubahan iklim, ancaman kekurangan air, penipisan cadangan sumber daya alam, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Untuk itu, jelas Henry, sebagai pelaku otomotif, Toyota sadar untuk tidak hanya mengurangi dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan hidup, tapi juga membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat secara luas.
Sementara itu, sejak 2007, TAM sudah memperkenalkan jenis kendaraan elektrik di Indonesia dengan mendatangkan dan menjual Toyota Prius. Kemudian pada 2012, TAM mendatangkan Toyota Camry Hybrid dan pada 2015, Toyota Alphard Hybrid. Bersama dengan brand Lexus, Toyota sedikitnya telah menghadirkan dan memasarkan varian hybrid dengan total penjualan sekitar 1.700.
Menurut Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, potensi pasar mobil elektrifikasi di Indonesia sangat besar, terutama untuk kendaraan hybrid. Langkah Kementerian Perindustrian yang tengah menyiapkan kebijakan untuk mendorong pengembangan industri mobil listrik diharapkan akan makin memperluas pasar jenis kendaraan ini di Indonesia.
“Kami optimis kebijakan pemerintah nanti mampu memberikan iklim yang lebih kondusif bagi pengembangan industri dan pasar mobil elektrifikasi, termasuk untuk jenis kendaraan hybrid. Kebijakan tersebut diharapkan bisa memberikan insentif kepada konsumen dan produsen agar kehadiran kendaraan elektrik bisa lebih mendorong dinamika pasar. Tujuan TAM menghadirkan lima kendaraan elektrifikasi dalam GIIAS kali ini juga tidak terlepas dari langkah mendukung kebijakan pemerintah untuk mensosialisasikan kendaraan masa depan ini kepada masyarakat,” tandas Fransiscus.