Jakartakita.com – Statistik dari modul Parental Control Kaspersky Lab mengungkapkan laporan terbarunya mengenai aktivitas online anak-anak di seluruh dunia di masa liburan mereka. Penelitian menunjukkan apa saja konten yang ditonton, didengarkan, dan dibeli oleh anak-anak serta penelusuran secara online saat mereka tidak di sekolah.
Laporan ini menunjukkan statistik anonim yang tidak mengungkap nama, mengenai situs web yang dikunjungi menggunakan PC Windows dan Mac, dan aktivitas pencarian pada perangkat PC Windows, Mac, Android dan iOS dari Juni hingga pertengahan Agustus 2018.
Statistik diambil dari produk unggulan Kaspersky Lab yang memiliki fitur aktif modul Parental Control dan Kaspersky Safe Kids, sebuah layanan mandiri yang dipasang untuk perlindungan online anak-anak.
Dalam siaran pers yang dirilis Senin (10/9), disebutkan bahwa anak-anak lebih cenderung menonton konten video dan mendengarkan musik, daripada menghabiskan waktu di media sosial saat liburannya.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di Youtube dan khususnya menunjukkan minat yang cukup tinggi pada blogger PewDiePie. Mereka juga suka menghabiskan waktu menonton sejumlah serial TV di Netflix, sementara anak lebih kecil memilih Nickelodeon, Cartoon Network, dan saluran Disney serta kartun SpongeBob SquarePants.
Untuk kategori musik, banyak anak-anak menggunakan layanan streaming seperti Spotify, Soundcloud, dan iTunes untuk mendengarkan lagu, dengan rap sebagai genre paling populer.
Rapper XXXTentacion yang dikenal karena insiden penembakan di musim panas lalu mengakibatkan meningkatnya pencarian informasi tentang kematiannya. Seiring mencuatnya kasus tersebut, anak-anak lebih banyak mendengarkan lagu dari XXXTentacion dibandingkan artis lainnya.
Anak-anak juga lebih sering mengunjungi, termasuk BBC, CNN, dan BuzzFeed. Mereka juga menghabiskan waktu untuk mengikuti perkembangan dan skor terkini dari Piala Dunia FIFA 2018. Selain itu, game online juga semakin digemari dengan Fortnite menjadi yang paling banyak diminati melampaui PUBG sebagai game online paling populer
Selain musik dan game online, anak-anak juga menunjukkan minat pada tren berpakaian serta perangkat mobile.
Untuk referensi toko online, anak-anak lebih suka mengunjungi Ebay, Amazon, Aliexpress, ASOS, dan H & M. Merek yang paling populer adalah Nike, Adidas, Supreme, Gucci, dan Vans.
Dari seluruh perangkat mobile yang ada, anak-anak menunjukkan minat paling besar pada iPhone dan Samsung Galaxy.
Menariknya, di samping permainan dan video musik, anak-anak juga sering mencari situs web yang mengandung konten dewasa. Namun, jika orang tua mereka memblokir situs tersebut (misalnya dengan produk Kaspersky Lab), maka upaya anak-anak untuk mengunjungi situs-situs ini tidak berhasil.
Kekhawatiran tentang privasi online juga terlihat di kalangan anak-anak saat masa liburan berlangsung, mereka aktif melakukan pencarian secara online pada mesin pencari DuckDuckgo, dan mencari penjelasan tentang VPN.
Kejadian ini adalah pertama kalinya dalam catatan Kaspersky Lab yang menunjukkan adanya peningkatan minat pada topik tersebut di kalangan anak-anak.
Di Indonesia sendiri, data statistik menunjukkan bahwa konten yang banyak dicari oleh anak-anak di peringkat pertama adalah mengenai perangkat lunak, audio dan video dalam porsi hampir setengahnya. Termasuk dalam kategori ini seperti layanan streaming musik dan video yang cukup digemari anak-anak di Indonesia saat ini
Di posisi selanjutnya adalah media komunikasi Internet seperti media sosial, messenger, forum dan ruang obrolan (chat rooms) dengan presentase 33 %.
Selain berkomunikasi menggunakan jejaring sosial, anak-anak juga menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Sedangkan media berita dan game komputer menempati posisi berikutnya dengan porsi lebih kecil masing-masing 6% dan 5%.
“Statistik yang kami peroleh menunjukkan minat anak-anak dan remaja di seluruh dunia saat ini. Inilah sebabnya mengapa kami menyarankan penggunaan produk kontrol orang tua tidak hanya untuk memblokir konten yang memiliki potensi buruk bagi anak, tetapi juga untuk membantu orang tua tetap mengetahui tentang minat anak-anak mereka. Banyak program perangkat lunak, termasuk dari Kaspersky Lab, memungkinkan orang tua melihat laporan tentang kegiatan online anak-anak mereka. Pada dasarnya, laporan seperti ini tidak mengungkapkan informasi pribadi apa pun. Menurut pendapat kami, pengetahuan orang tua tentang apa yang dilakukan anak-anak secara online justru dapat menciptakan hubungan keluarga yang lebih baik lagi, juga membantu untuk mendorong melakukan dialog terbuka dan mencegah ancaman yang lebih serius terhadap anak-anak, seperti sexting atau bullying,” kata Anna Larkina, Ahli Analisis Konten Web di Kaspersky Lab dalam siaran pers yang dirilis Senin (10/9/2018).
Untuk diketahui, solusi keamanan Kaspersky Total Security dan Kaspersky Internet Security memiliki modul Parental Control yang dapat membantu orang dewasa melindungi anak-anak mereka terhadap ancaman online dan memblokir situs atau aplikasi yang mengandung konten yang tidak pantas untuk diakses.
Selanjutnya adalah Kaspersky Safe Kids yang memungkinkan orang tua untuk memantau aktifitas online anak-anak mereka di semua perangkat, termasuk perangkat seluler, serta menawarkan tips yang berguna mengenai cara membantu anak-anak berperilaku online dengan aman.