Jakartakita.com – Puluhan musisi indie tanah air akan menggelar pertunjukkan/konser amal sebagai wujud keperihatinan terhadap gempa yang menguncang di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB) bertajuk ‘Konser Nasyid & Sholawat untuk Kerukunan Bangsa, Peduli Palu, Sigi, Donggala dan NTB’.
Rencananya, konser akan digelar Sabtu, 20 Oktober mendatang di Istora Senayan, Jakarta mulai pukul 9.00 WIB hingga selesai.
Acara ini diprakarsai oleh Faris selaku Ketua Penyelenggara, Hari Koko Santoso selaku Pemerhati Musik Indonesia dan Lukmannul Hakim selaku Ketua Umum ARBI (Arus Baru Indonesia).
“Konser Nasyid dan Sholawat ini adalah sebuah gerbang ataupun wadah bagi umat muslim untuk dapat berkreasi, menciptakan suatu bentuk komunikasi massa yang disampaikan dalam bentuk seni musik Islami. Penyampaian yang ringan tapi penuh makna ini menjadi media komunikasi yang sangat potensial di era milennial untuk menyampaikan kebaikan. Terbukti musik itu mampu menciptakan kerukunan dan para musisi memiliki moral yang baik untuk membantu sesama manusia,” ucap Hari Koko Santoso dalam Jumpa pers di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018) malam.
Sementara itu, Faris menuturkan bahwa sejatinya konser Nasyid Nusantara akan diselenggarakan pada Mei silam. Hanya saja, adanya berbagai hambatan yang membuat acara harus ditunda hingga Agustus 2018.
“Ternyata di bulan Agustus ada pesta olahraga Asian Games. Dalam perjalanannya, akhirnya diputuskan untuk mengumpulkan donasi untuk korban bencana alam,” tutur Faris.
Ditambahkan, panitia juga mengundang lintas agama untuk bahu-membahu menyukseskan acara donasi bagi para korban bencana, yang akan berlangsung hingga malam hari.
“Pendek kata, melalui acara ini kami mengundang semua lapisan masyarakat untuk datang ke Istora Senayan, untuk menikmati acara Nasyid dan Sholawat sekaligus menikmati sajian musik dari musisi ternama Indonesia,” ujar Faris.
“Berapapun donasinya, bentuknya apa pun kami akan terima. Silahkan datang bersama keluarga. Kita berdoa bersama sekaligus menikmati pagelaran musik,” sambung Faris bersemangat.
Adapun puluhan musisi Indie yang terlibat di antaranya; Good Gangster, G Pro, Halus Lembut, Elemen, Harry Murti Project, SA Estu, Domenika, Snada, Payung Teduh, Ustadz Jamming, G-Pro, Walag, Tatlo Bivo, D’Friends, dan masih banyak lagi. (Edi Triyono)