Jakartakita.com – PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region IV, pada 16 Oktober kemarin meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulannya yakni “Enduro Student Program” (ESP) yang dihelat di Semarang, Jawa Tengah.
Program tersebut adalah program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua dalam rangka menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara PT Pertamina Lubricants dan Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Djineka Abadi Pendurungan Semarang serta Penyerahan Peserta didik ESP dengan penyematan wearpack Bengkel Enduro oleh Pjs. Sales Region Manager IV Semarang PT Pertamina Lubricants kepada perwakilan peserta dari SMK 2 Tengaran.
Peluncuran juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Prov Jateng, M. Kamil, Ketua LPKS Djieneka Abadi H.Faizin, ST, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Jateng dan General Manager (GM) Marketing Operations Region IV PT Pertamina (Persero).
Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV), bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang telah resmi diluncurkan pada tahun 2016 lalu dan merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA.
Adapun perekrutan peserta pelatihan ESP kali ini melibatkan berbagai wilayah di Semarang dan sekitarnya.
Menurut Putu Denik Suastika selaku Sales Region IV Manager, ESP terdiri dari berbagai tahapan. Tahapan pertama adalah pelatihan teknis sepeda motor dan non-teknis selama 34 hari. Para peserta juga akan menerima materi non-teknis, yaitu materi yang lebih bertujuan untuk membangun karakter dan kreativitas entrepreneurship peserta ESP.
“Untuk menjalankan sebuah usaha ada banyak persiapan. Hal yang terpenting adalah persiapan ilmu dan mental. Karena itu, rangkaian pelatihan teknis dan non-teknis harus dilakukan. Peserta ESP juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman setelah pelatihan selesai, karena dunia teknologi motor juga selalu berubah dan berinovasi,” tutur Putu Denik Suastika.
Ditambahkan, setelah menyelesaikan pelatihan teknis sepeda motor dan pelatihan non-teknis, peserta akan melakukan magang di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants.
Saat magang, peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman.
Setelah peserta melakukan magang, mereka akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli di bidangnya. Ini merupakan ESP yang dijalankan di wilayah ke-enam di Indonesia sejak 2016 lalu.
Dengan tema “Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia”, program ESP telah berhasil mencetak wirausaha-wirausaha muda dibidang perbengkelan roda dua.
Secara keseluruhan, ESP telah mencetak lebih dari 29 bengkel mandiri. Program ini selaras dengan komitmen CSR PT Pertamina Lubricants, bekerja sama dengan mitra, untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia di bidang otomotif.
“Dengan Enduro Student Program ini, diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun secara berkelanjutan, membuka lapangan pekerjaan, membangun ekonomi setempat dan menjadi inspirator bagi rekan-rekan mereka,” terang Putu Denik Suastika.
Kedepannya, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricants lainnya dan juga di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants dari seluruh Indonesia. (Hendry)