Miwon Group Serahkan Rp1 Miliar Kepada Dompet Dhuafa Sebagai Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng

Dana Akan Digunakan untuk Membangun Puluhan Unit Rumah Sementara Ramah Gempa dan Paket Sembako
foto : istimewa

Jakartakita.com – Dalam rangka mengemban misi kemanusiaan , PT Miwon Indonesia dan PT JICO Agung (Miwon Group) bekerjasama dengan Dompet Dhuafa membangun puluhan unit rumah sementara ramah gempa dan paket sembako bagi warga pengungsi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kerjasama ini diawali dengan serah terima secara simbolis donasi kemanusiaan sebesar Rp1 miliar dari Miwon Group kepada Dompet Dhuafa selaku pelaksana program yang bertempat di kantor Miwon, Jakarta Timur.

Sebagaimana diketahui bersama, bencana yang melanda Palu dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 telah mengakibatkan lebih dari dua ribu orang meninggal dunia.

Selain itu, puluhan ribu orang terpaksa mengungsi karena rumah yang dulu mereka tempati kini rusak diterjang tsunami, digoncang gempa dan ditenggelamkan likuifaksi.

Melihat kondisi tersebut, Miwon Group berupaya untuk mengembalikan dan membangkitkan semangat warga dengan membangun rumah sementara ramah gempa.

“Bahagia rasanya bisa turut berkontribusi dalam penanganan bencana di Palu. Harapan kami, semoga dengan terbangunnya rumah sementara ramah gempa dapat meringankan duka yang dialami pengungsi dan dapat meminimalisir resiko datangnya penyakit dan gangguan lainnya,” tutur I Wayan Mariadi selaku General Affair Manager PT Miwon Indonesia dalam siaran pers Minggu (21/10).

“Rumah merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar dan menjadi salah satu unsur penggerak semangat berkarya dan beraktivitas. Semoga rumah sementara ramah gempa yang dibangun menjadi permulaan yang baik untuk menata laju perekonomian,” ungkap Herdiansah selaku Direktur CSR Dompet Dhuafa Social Enterprise. (Edi Triyono)

Corporate Social Responshibility (CSR)dompet dhuafaDompet Dhuafa Social Enterprisegempa bumiMiwon Grouppaket sembakoPT JICO Agung (Miwon Group)PT Miwon Indonesiarumah ramah gempaSultengtsunami
Comments (0)
Add Comment