Jakartakita.com – Walletku Indonesia telah resmi diakuisisi oleh perusahaan fintech yang berkantor pusat di Hong Kong, TNG Financial Technology Group untuk lebih memperkuat posisi keduanya di pasar Asia Tenggara.
“Kami sangat senang bergabung dengan TNG. Ini adalah peluang bagus bagi kami untuk meningkatkan layanan dan representasi Walletku di Indonesia. Dengan keunggulan teknis TNG dan jaringan yang luas, kami yakin akan menjadi salah satu aplikasi e-wallet terdepan di Indonesia,” terang Farid MN selaku co-Founder sekaligus CEO Walletku dalam siaran pers Senin (22/10/2018).
Asal tahu saja, Walletku menawarkan solusi bagi seluruh pengguna di Indonesia untuk menyimpan uang ke dalam aplikasi kemudian menggunakannya untuk pembayaran tagihan bulanan, transaksi pinjaman, dan isi pulsa telepon. Peran Walletku sebagai jaringan agen secara efisien memfasilitasi siklus keuangan di Indonesia dan membantu menjembatani dengan sistem keuangan luar negeri.
Tri Putra Permadi selaku founder dan COO Walletku menambahkan, “Saat ini Walletku memiliki berbagai fitur dalam aplikasinya yang dapat membantu para pengguna memenuhi transaksi kebutuhan sehari-hari serta menjadi solusi untuk memulai usaha dengan modal minim yaitu: penjualan pulsa prabayar & paket data smartphone, penjualan starter pack atau kartu perdana, pembayaran tagihan bulanan (listrik, telepon, air, BPJS, TV berlangganan dan leasing), penjualan tiket perjalanan (kereta, bus dan pesawat), penjualan tiket games & entertainment, salah satunya yaitu SportsHero yang merupakan aplikasi permainan uji strategi tim sepak bola pertama di Indonesia.”
“Dan kedepannya, kami akan meluncurkan beberapa layanan yaitu Walletku Mart (toko groceries terlengkap yang menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari makanan, minuman, makanan segar, hingga kebutuhan perkakas rumah tangga), penjualan premi asuransi, penjualan buku dan seragam sekolah, serta layanan uang elektronik atau yang dinamakan dengan ‘wCash’,” jelasnya lagi.
Saat ini, Walletku memiliki lebih dari 22,000 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fokus target kepada usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan Walletku ingin memberdayakan kalangan usaha mikro kecil dan menengah serta menjadikannya wirausahawan mandiri dan meningkatkan penghasilan mereka lewat aplikasi Walletku.
Sejak resmi didirikan pada tahun 2017, Walletku telah mencatat lebih dari 3 juta user yang bertransaksi hingga saat ini melalui merchant-merchant Walletku, dan TNG telah mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 27%.
Sementara itu, Pendiri TNG dan ketua Jiang Qingen mengatakan, bahwa 64% penduduk Indonesia tidak memiliki rekening bank, dan mereka adalah kelompok pengguna sasaran Walletku.
“Walletku dan TNG memiliki konsep dan strategi yang serupa, dan berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang nyaman dan cepat kepada populasi non-bank. Dengan memasukkannya ke dalam peta TNG, diharapkan akan semakin memperkuat posisi terdepan TNG di Asia dan Walletku di Indonesia,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan akuisisi, Walletku akan dimasukkan dalam “Aliansi Dompet Elektronik Global” yang diprakarsai oleh TNG pada tahun 2016, termasuk China, Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Sri Lanka, Bangladesh, termasuk TNG Wallet.
Pengguna e-wallet yang sudah terdaftar menjadi anggota dapat melakukan transfer real-time satu sama lain, serta pesan instan dan panggilan P2P, memungkinkan transaksi sosial dan keuangan untuk digabungkan.