Jakartakita.com – PT Astragraphia Xprins lndonesia (AXI) memperkenalkan, PrinterQoe, layanan online printing marketplace terbesar yang dapat diakses melalui website dan aplikasi mobile dengan menghubungkan lebih dari 1.500 printer di area Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Hadirnya PrinterQoe ini menjadi game changer bagi industri cetak dokumen di Indonesia dengan merespon cepat kebutuhan pengguna, antara lain; bagi pelaku bisnis, mahasiswa, digital nomad, dan startup.
Adapun kehadiran PrinterQoe ini melengkapi inovasi produk digital AXI lainnya yang telah lebih dahulu hadir, yakni; AXlQoe, PrintQoe, CourierQoe dan Spothe.
Menurut Halim Wahjana, Komisaris PT Astragraphla Xprins lndonesia, PrinterQoe hadir untuk menjawab kebutuhan cetak dokumen secara cepat, praktis, dan berkualitas.
Inovasi tersebut dihadirkan oleh AXI, karena di era digital ini, lndonesia termasuk negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia, yakni 142% dari populasi atau ada 262 juta smartphone yang dimiliki orang Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 177,9 juta merupakan pengguna mobile data sehingga tidak heran kini para pengguna tersebut memenuhi kebutuhan mereka melalui smartphone.
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan laporan dari Association for Print Technologies tahun 2018, diperkirakan pasar online printing di dunia akan mencapai US$ 30.5 miliar pada tahun 2023.
Tingginya angka tersebut didorong oleh perubahan perilaku pengguna dari offline ke online printing.
Data dari Zipcon Consulting menyebutkan, rasio volume online printing di Asia Pasifik bertumbuh dari 8% pada tahun 2014 menjadi 32% di tahun 2020.
Di Indonesia sendiri, menurut survey dari IDC, 45% penyedia jasa cetak menyatakan bahwa mobile printing akan menjadi fitur unggulan untuk menjawab kebutuhan pelanggan di masa depan.
”Kehadiran PrinterQoe menunjukkan komitmen dan konsistensi kami dalam berinovasi dan menghadirkan produk digital yang dapat memberikan nilai tambah bagi semua pihak. Bagi pelanggan, mereka dapat melakukan order cetak secara cepat, praktis, dan berkualitas, dimanapun dan kapanpun. Bagi penyedia jasa cetak , kami mendorong untuk melayani pesanan Pelanggan secara online melalui PrinterQoe. PrinterQoe jelas menunjukkan keunggulannya dan dapat menjadi game changer bagi industri printing di era digital ini,” terang Halim di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Lebih lanjut, Adi Vidyanto, Strategic Business Planning AXI dan PrintQoe Chief mengatakan, PrinterQoe hadir sebagai new initiative dari layanan print on demand milik AXI yang telah hadir sebelumnya, yang bernama PrintQoe.
“Melihat kebutuhan pelanggan PrinQoe yang berasal dari corporate, kami mengembangkan layanan untuk melengkapi fasilitas PrintQoe, antara lain fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mencetak dokumen yang sifatnya personal untuk aktivitas bisnis secara cepat di lokasi tedekat, kebebasan pelanggan untuk memilih dan membandingkan penyedia jasa cetak yang diinginkan, serta kemudahan pembayaran secara langsung pada merchant. Oleh karena itu, solusi PrinterQoe kami sediakan sebagai bagian dari PrintoQe dalam mencetak agar lebih inovatif dan solutif kepada para pelanggan,” kata Adi.
Adapun Fanda Vionita, Head of PrlnterQoe menambahkan, saat ini berbagai ragam segmen industri telah memasuki era digital yang semakin mendorong masyarakat untuk mendapatkan kemudahan dari segala aktivitas yang dilakukan, salah satunya dalam melakukan aktivitas mencetak dokumen.
“Kami menemukan permasalahan pelanggan ketika mencetak dokumen, seperti kesulitan mencari penyedia jasa cetak terdekat, antrian yang panjang, layanan dan hasil cetak yang tidak sesuai harapan. PrinterQoe hadir untuk memberikan pengalaman mencetak dokumen yang lebih baik kepada pelanggan dalam mencari, membandingkan penyedia jasa cetak yang terbaik serta mengunggah dan menerima hasil cetak dokumen. Melalui aplikasi PrinterQoe, pelanggan dapat menghemat waktu dalam mencetak dokumen yang berkualitas tanpa perlu mengantri. Bagi penyedia jasa cetak, PrinterQoe dapat membantu memperluas cakupan pasar dengan memberikan layanan kepada pelanggannya secara online tanpa perlu mengeluarkan tambahan biaya ekspansi dan promosi,” tutur Fanda.
Ditambahkan, bergabung sebagai merchant di PrinterQoe sangat mudah dan cepat serta karena tidak dikenakan biaya pendaftaran ataupun transaksi.
Saat ini, PrinterQoe telah memiliki lebih dari 1.500 printer yang tersebar di Jadetabek, yang membuat PrinterQoe sebagai online printing marketplace yang terbesar saat ini.
Kedepannya, lanjut Fanda, PrinterQoe akan terus menambah jaringan printer yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan mengembangkan titur-fitur aplikasi yang dimiliki agar lebih terintegrasi dan mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan cetak dokumen.
Asal tahu saja, pengguna PrinterQoe dapat menemukan lokasi penyedia jasa cetak yang diinginkan dan serta mengunggah dokumen yang ingin dicetak melalui www.printerqoe.com atau dengan mengunduh aplikasi mobile PrinterQoe secara gratis di Google Play (Android) dan App Store (iOS). Pelanggan juga diberikan pilihan dalam melakukan pembayaran baik melalui transfer maupun secara langsung ke penyedia jasa cetak. (Edi Triyono)