Jakartakita.com – Cocowork, operator ruang co-working yang sebelumnya bernama EV Hive, mengumumkan peluncuran ‘CoHive’, sebuah platform yang menyediakan beragam produk, jasa dan pengalaman sebagai pengembangan terkini dari bisnisnya.
CoHive akan menjadi flagship brand yang menaungi layanan ruang co-working (CoHive Co-Working and Offices), ruang co-living (CoHive Co-Living and Residences) dan jaringan toko ritel terbaru (CoHive Marts and CoHiveX).
Saat ini, CoHive mengoperasikan lebih dari 32.000 m2 ruang co-working di 22 lokasi yang tersebar di Jakarta dan Medan, dengan lebih dari 5.500 komunitas perusahaan, usaha kecil menengah (SMEs) dan startups yang menyewa ruang kerja dengan sistem per bulan ataupun lebih.
CoHive CEO dan co-founder Carlson Lau mengungkapkan, pihaknya telah berhasil menyediakan layanan yang holistik dan terintegrasi, terutama dalam menyediakan ruang-ruang co-working yang mengedepankan kolaborasi, berkonsep baik dan terletak di lokasi-lokasi strategis.
“Hal ini mendorong perusahaan kami untuk terus mengembangkan lebih banyak ruang kerja, yang ditargetkan akan mencapai 100,000 m2 di berbagai lokasi di Indonesia pada tahun 2019. Melalui konsep sharing economy, generasi pengusaha muda dapat mengakses sumber daya dan dukungan komunitas yang mereka butuhkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka,” ujar Carlson Lau dalam siaran pers Kamis (08/11/2018).
“Dengan serangkaian solusi komprehensif yang ada di dalam platform CoHive, komunitas pengusaha yang tergabung bersama kami dapat bekerja, hidup dan bersenang-senang di dalam ekosistem kami,” sambung Carlson.
“Kami telah memiliki jaringan menara kantor dan perumahan di mana kami akan membangun seluruh layanan jasa dan aktivitas community building yang terintegrasi dan akan diluncurkan pada tahun 2019,” imbuhnya.
Asal tahu saja, CoHive didukung oleh sejumlah investor kuat, termasuk East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures, Insignia Ventures, SoftBank Ventures Korea, H&CK Partner, Tigris Investment dan Intudo Ventures.