Jakartakita.com – Mal Ciputra Jakarta bersama ADYTI (Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia) dan Radio Cakrawala merayakan momen Hari Ibu dengan menghadirkan acara ‘Saatnya Ibu Beraksi’ pada Sabtu, 22 Desember 2018 mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB di Parkir Barat Mal Ciputra, Jakarta Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih kurang 250 peserta yang berasal dari anggota Tai Chi dan umum, yang mayoritas adalah ibu-ibu yang menggemari olah raga pernapasan Tai Chi.
Dalam siaran pers Sabtu (22/12), Rida Kusrida selaku Public Relations Mal Ciputra Jakarta mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2018, dan merupakan bentuk kepedulian Mal Ciputra Jakarta, ADYTI dan Radio Cakrawala kepada perempuan Indonesia agar dapat menjaga kesehatan dengan berolahraga.
“Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti Tai Chi, antara lain; dapat melegakan stress, memperkuat tulang, memperkuat tubuh bagian atas, meningkatkan fleksibilitas tulang, dan lain-lain,” jelasnya.
Lebih rinci diungkapkan, acara diawali dengan kegiatan Tai Chi Bersama dilanjutkan dengan Pemeriksaan Kesehatan kemudian Estafet Cooking Competition yang diikuti oleh 10 kelompok peserta yang masing-masing beranggotakan 5 orang.
Disediakan hadiah elektronik untuk para pemenang, yaitu Juara 1 s/d Juara III. Menariknya pada kegiatan ini disediakan Doorprize berupa 2 Paket Tour ke Hongkong selama 5 hari 3 malam untuk 2 orang yang beruntung.
Adapun Komunitas Tai Chi sudah menjadi bagian dari Mal Ciputra Jakarta sejak tahun 2009 dan rutin dilaksanakan setiap Rabu dan Sabtu jam 06.00 pagi di area Parkir Barat Mal Ciputra Jakarta.
Pertumbuhan keanggotaan komunitas ini selalu meningkat setiap tahunnya, saat ini sudah tergabung lebih dari 100 anggota yang aktif berlatih dan turut serta dalam berbagai kegiatan, termasuk turnamen ini.
Asal tahu saja, olahraga Taiji (dibaca: Tai Chi) merupakan bentuk seni bela diri dan senam kesehatan aliran halus dari negeri China.
Taiji terbagi menjadi berbagai “gaya” yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah khazanah pengetahuan para pecintanya.