Jakartakita.com – Bulan Maret adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi budaya kota Hong Kong, terutama untuk karya seninya.
Selama bulan Maret 2019, para pengunjung dapat menikmati berbagai acara seni dan kebudayaan di seluruh kota, termasuk Art Basel Hong Kong dan Art Central, sebagai sebuah perhelatan seni terkenal dunia yang memberikan pengalaman untuk menikmati karya seni menakjubkan, serta peluang untuk bertemu langsung dengan para glitterati.
Melalui karya seni unggul dan terkemuka yang kerap bermunculan selama beberapa bulan terakhir ini, para penggemar seni dan kebudayaan dapat berkunjung ke Hong Kong untuk berlibur seraya menikmati pengalaman dan cita rasa seni yang berkesan dan menginspirasi.
Baru-baru ini dalam sebuah kesempatan acara media gathering di Jakarta, Martin Gwee, Marketing Manager South East Asia, Hong Kong Tourism Board menjelaskan mengenai rangkaian kegiatan seni di Hong Kong Arts Month 2019 yang akan berlangsung mulai dari tanggal 1-31 Maret 2019 di Hong Kong.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mohammad Taufiq (Emte) Ilustrator profesional Indonesia, Mr. Kin-Wai LAW, Director-General, Hong Kong Economic and Trade Office in Jakarta, and Olivia Lazuardy, lifestyle influencer Indonesia.
Adapun promosi dari kampanye Arts Month 2019 di Indonesia turut didukung oleh Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO) Jakarta, yang diinisiasi sebagai langkah untuk membantu para penikmat seni Indonesia dalam menjelajahi berbagai karya seni di Hong Kong, melalui kegiatan berikut:
1.Art Basel Hong Kong dan Art Central
Art Basel Hong Kong (29-31 Maret 2019) dan Art Central (27-31 Maret 2019) akan menyajikan visual menakjubkan untuk seluruh pengunjung yang hadir ke pameran seni bertaraf internasional ini.
Di tahun ketujuh ini, Art Basel Hong Kong akan kembali diadakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre dengan menampilkan 242 galeri dari 36 negara, 21 galeri yang diantaranya merupakan pendatang baru, dengan partisipasi dari seniman Indonesia seperti Agus Suwage, Eddie Hara, Jumaldi Alfi, Bagus Pandega, Uji ‘Hahan’ Handoko, dan Kei Imazu yang akan mempersembahkan karya-karya seninya tahun ini.
Tidak hanya itu, dua lifestyle influencer Indonesia yaitu Olivia Lazuardy dan Nicoline Patricia juga akan turut berpartisipasi dalam penjelajahan Hong Kong Arts Month ini.
Selain Art Basel, terdapat juga acara yang mendatangkan barisan seniman luar biasa untuk sebuah Pameran Seni Internasional, yaitu Art Central, yang akan menampilkan lebih dari 100 galeri dengan karya seni dari seluruh dunia.
Edisi kelima dari pameran ini juga akan menampilkan pertunjukan yang disusun secara detail, instalasi seni berukuran besar, serta media dan perbincangan tentang seni.
Selain menikmati seni, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan menakjubkan Victoria Harbour dan signature skyline kota Hong Kong di Central Harbourfront.
2.Destinasi kebudayaan terbaru untuk menyaksikan sejarah kota Hong Kong
Selain menghadiri dan menyaksikan seni melalui perhelatan internasional, pengunjung tetap dapat berpartisipasi dan mendukung karya seni melalui berbagai tempat berkebudayaan penting yang mulai bermunculan selama 10 bulan terakhir.
Salah satunya adalah Xiqu Centre, yang secara resmi dibuka pada bulan Januari tahun ini.
Didedikasikan untuk mempertahankan dan mempromosikan teater Kanton, Xiqu Centre patut dikunjungi selain karena menjadi tempat pertama di area West Kowloon Cultural District yang dibuka untuk umum, tetapi juga karena disain arsitektur luar biasa yang menjukstaposisikan unsur tradisional dan modern. Selain menikmati sisi arsitektur bangunan ini, pengunjung juga diajak untuk menyaksikan opera Kanton sambil menikmati hidangan teh tradisional dan dim sum di Tea House Theatre.
Tempat lain yang sedang naik daun adalah The Mills, sebuah pusat inovasi dan budaya yang sebelumnya merupakan bangunan pabrik tekstil.
Bertempat di Tsuen Wan, dalam Centre for Heritage, Arts and Textile (CHAT) yang secara resmi akan dibuka pada bulan Maret mendatang.
Pengunjung dapat mempelajari sejarah industri tekstil Hong Kong, lanskap seni tekstil lokal & global, serta diundang untuk melihat langsung proses pemintalan kapas manual menggunakan alat pemintal tradisional di Pameran Welcome to the Spinning Factory!
Selain itu, mulai tanggal 16 Maret 2019, para pengunjung dapat menikmati rangkaian karya seni tekstil kontemporer yang ditampilkan pada Pameran Unfolding: Fabric of Our Life.
Tempat bersejarah lainnya yang juga patut untuk dikunjungi adalah Tai Kwun, yang dinobatkan sebagai salah satu proyek revitalisasi terbesar kota Hong Kong.
Tiga monumen ikonik ini menjadi bagian dari museum seni kontemporer kelas dunia, beberapa restoran kualitas tinggi di Hong Kong, dan juga beberapa butik.
Selain mengambil gambar dan menikmati keindahan arsitektur di area ini, para pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan gratis di beberapa lokasi terpilih, kontes tari urban, komunitas tari dan tari kontemporer, lokakarya dan pemutaran film di program HKArtsFestival@TaiKwun selama dua akhir pekan (2-10 Maret 2019).
Selain ketiga destinasi seni ikonik tersebut, para pengunjung juga dapat memiliki pengalaman menarik yang terdiri dari cerita seni kota Hong Kong selama Arts Month 2019. Bahkan, dapat dijadikan sebagai bagian dari referensi kunjungan berlibur Anda berikutnya.
3.Mengambil foto street art lokal di lingkungan yang berkarakter kuat
Pengalaman seni di Hong Kong tidak hanya terbatas pada acara tunggal dan tempat-tempat tertentu saja.
Di area terbuka, seni juga dapat menghiasi tiap sudut kota, mengundang para pengunjung untuk menjelajahi “museum seni jalanan” atau “street art museums”. Anda dapat berkunjung ke daerah Central, Sheung Wan dan “ARTLANE”.
Sebuah destinasi baru di area hipster Sai Ying Pun, yang menampilkan mural hasil karya seniman lokal dan internasional pada dinding-dinding bangunan tua dan tangga.
Para pengunjung dapat mengambil gambar dengan latar belakang street art terkenal untuk diunggah ke Instagram yang dapat membuat followers Anda iri; berburu shutter art yang dilukis oleh seniman lokal dalam inisiatif “HK Urban Canvas”, menggambarkan karakteristik dan cerita dibalik toko-toko lokal yang menjadikan Hong Kong sebagai destinasi berlibur yang inspiratif.
4.Tidak hanya untuk kepuasan mata (dan lensa)
Hong Kong Arts Festival adalah sebuah acara popular yang khusus diberikan bagi Anda yang gemar menstimulasi sensori penglihatan melalui pertunjukan seni. Dengan sejarah lebih dari empat dekade, bonanza tahunan yang menampilkan opera, teater, musik, tari, dan beragam pertunjukan seni lainnya telah menjadi urat nadi kebudayaan kota Hong Kong.
Selama 31 hari, pengunjung dapat menyaksikan 166 pertunjukan dan lebih dari 300 kegiatan menarik karya 1,799 seniman dari seluruh dunia tahun ini (21 Februari – 23 Maret 2019).