Jakartakita.com – Pengembang property – Sinar Mas Land menjalin kerjasama dengan Citramas Group untuk membangun kawasan ekonomi digital di Nongsa, Batam.
Sinar Mas Land, melalui PT AFP Dwilestari, dan Citramas Group, melalui PT Taman Resor Internet, akan mengembangkan wilayah seluas 8 hektar di kawasan Nongsa dengan total investasi senilai Rp 350 miliar untuk jangka waktu satu dekade ke depan.
Komposisi kepemilikan saham di proyek ini adalah Sinar Mas Land sebesar 50% dan Citramas Group sebesar 50%.
Penandatanganan joint-venture kedua perusahaan tersebut dilangsungkan pada Jumat, 22 Februari 2019 di Singapura.
Adapun pembangunan proyek akan dimulai pada kuartal ke-3 di tahun 2019.
Nantinya, area ini akan dikembangkan sebagai ‘Jembatan Digital’ yang menghubungkan Indonesia dan Singapura, juga sebagai kawasan ekonomi digital untuk menarik perhatian perusahaan-perusahaan digital dan teknologi domestik maupun internasional.
Nongsa sendiri memiliki lokasi yang strategis yaitu dapat diakses dalam 30 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal ferry dan 15 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Hal tersebut menjadi pertimbangan bagi kedua perusahaan untuk mengembangkan kawasan bisnis digital.
“Kami melihat pengembangan ekonomi digital sangat penting bagi Indonesia menuju era industri 4.0. Oleh karena itu, Sinar Mas Land memprioritaskan pengembangan yang sejalan dengan kemajuan teknologi. Setelah sukses mengembangkan kota digital pintar di BSD City, kami akan menerapkan konsep ini di Nongsa untuk membangun kota digital yang mendukung ekonomi digital Indonesia serta memberikan kehidupan yang baik bagi masyarakat Batam,” jelas Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land dalam siaran pers, Selasa (26/2/2019).
Mike Wiluan, Group CEO Citramas Group menambahkan, infrastruktur dan ekosistem yang disediakan oleh Nongsa Digital Park akan menjadi platform untuk talenta, inovasi, dan kreativitas – yang memungkinkan para start up dan tokoh-tokoh mapan dalam industri digital untuk mengakses soft skill, akselerasi finansial dan pasar konsumen yang berkembang yang ditawarkan oleh Singapura dan Indonesia.
“Nongsa Digital Park akan bertindak sebagai jembatan antara dua pasar ini – menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia melalui lokasi strategis Batam. Kerja sama kami bersifat ambisius dan jangka panjang; menggabungkan serangkaian infrastruktur inti dan pendukung yang membentang dari pendidikan hingga kebutuhan gaya hidup dalam ekosistem terencana yang seimbang. Saya senang dengan perkembangan tepat waktu ini dan berharap untuk kemajuannya yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan bersatunya dua perusahaan besar ini, diharapkan akan menghasilkan sinergi yang positif bagi kemajuan Batam khususnya area Nongsa, terutama di bidang ekonomi digital.
Area ini akan menjadi lokasi strategis untuk mengembangkan bisnis digital, industri kreatif dan juga perusahaan global, yang nantinya juga diharapkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja siap pakai dengan standard global yang dapat mendukung industri 4.0.
Kelebihan itu menarik para pelaku industri digital yang menginginkan lokasi yang dekat dengan Singapura, serta ketersediaan para pekerja teknologi digital dengan harga yang kompetitif.
Pembangunan ini juga akan membantu perkembangan ekonomi digital di Batam dan akan membuka sekitar 2.000 lapangan kerja baru di bidang tersebut.
Kawasan ini akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lainnya seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, sekolah, rumah susun, rumah sakit untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Adapun Sinar Mas Land maupun Citramas Group sebelumnya telah mengembangkan beberapa fasilitas di sekitar area Nongsa, Batam.