Jakartakita.com – Industri perdagangan digital terutama di sektor online travel semakin bertumbuh.
Sektor ini menyumbang lebih dari 38% dari perkiraan pertumbuhan ekonomi internet di Asia Tenggara tahun lalu, yang mencapai US$ 78 miliar atau setara dengan Rp 1,11 triliun.
Google dan Temasek juga memprediksi bahwa sektor online travel tumbuh 15% y-o-y hingga 2025.
Proyeksi pertumbuhan online travel juga terbukti dalam data pemesanan online travel di platform ShopBack, platform gaya hidup yang mendukung masyarakat untuk dapat belanja hemat dan cermat, dengan memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan kepada konsumen.
“Berdasarkan data ShopBack, volume pemesanan online travel menunjukan pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2018, dengan peningkatan hingga 260%. Hal ini pun menunjukkan semakin banyak pengguna yang membeli produk online travel di platform ShopBack,” jelas Yolanda Margaretha, Head of Business Development di ShopBack Indonesia.
Ditambahkan, saat ini dekstop masih menjadi pilihan utama pelancong dalam memesan produk travel secara online. Namun, perlahan pengguna berpindah ke aplikasi ponsel untuk melakukan transaksi online travel.
“Tingkat pertumbuhan pengguna aplikasi mobile setidaknya 1,5 kali lebih cepat ketimbang desktop di 2018,” sambung Yolanda.
“Hal ini pun sesuai dan konsisten dengan laporan ShopBack sebelumnya, dimana penjualan secara online lebih banyak terjadi di aplikasi ponsel hampir di seluruh kategori utama produk. Jika tren ini terus berlanjut, aplikasi ponsel akan jauh melampaui desktop sebagai platform terkemuka dalam transaksi online travel di kuartal-kuartal mendatang,” ungkap Yolanda.
Menyikapi antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk travel, ShopBack pun menawarkan promo menarik dengan memberikan cashback hingga 7,5% untuk setiap pemesanan akomodasi di platform ShopBack. Bahkan dalam periode tertentu pengguna bisa mendapatkan cashback hingga 10%.