Riset : Debat Pilpres 2019 Raih Penonton Lebih Banyak Dibanding Debat Pilpres 2014

Jakartakita.com – Lembaga riset Nielsen menyebutkan, Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah digelar Komisi Pemilihan umum (KPU) sebanyak tiga kali menjelang Pemilu di bulan April 2019, meraih penonton lebih banyak dibandingkan dengan debat yang ditayangkan di televisi pada periode Pemilu sebelumnya di 2014.

Hasil pantauan Nielsen Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota juga menyebutkan, terdapat perbedaan cukup signifikan antara Debat Pilpres 2014 dibandingkan Debat Pilpres 2019.

“Membandingkan Jumlah stasiun TV yang menyiarkan debat pilpres sesi ke 1,2 dan 3 di tahun 2019 versus tahun 2014, jumlah stasiun televisi yang menyiarkan bertambah pesat, dimana tahun ini mencapai 13 stasiun TV. Sementara di tahun 2014 hanya 7 stasiun TV saja,” sebut riset Nielsen, yang dilansir dari siaran pers Kamis (21/3/2019) malam.

Lebih lanjut riset juga menemukan perbedaan total reach yang juga lebih tinggi di tahun 2019 daripada tahun 2014 (57,6% vs 49,1%) serta total share yang sama-sama cukup tinggi pada debat ke-2 baik tahun 2019 maupun 2014 (73% vs 39%).

“Tak hanya stasiun televisi yang antusias menyiarkan debat pilpres, antusiasme para pemirsa televisi pun meningkat pada tahun 2019 ini. Terbukti dari hasil survei Nielsen di 11 kota pada ketiga tayangan debat pilpres, rating Debat Pilpres 2019 mencapai angka yang jauh lebih tinggi 18,8 persen (Debat ke-2), dibandingkan rating tahun 2014 yang hanya 9,6 persen (Debat ke-3),” sebut Nielsen.

Menariknya, di antara ketiga debat pilpres yang diadakan baik di tahun 2014 maupun 2019, rating (rating gabungan seluruh stasiun TV) tertinggi didapat pada sesi yang hanya menampilkan calon presiden (Jokowi versus Prabowo) saja. Menunjukkan bahwa pemirsa televisi sangat antusias untuk mengenal calon pemimpin mereka, serta ingin mendengar setiap gagasan yang disampaikan oleh para calon presiden tersebut.

Selain itu, melihat profil pemirsa televisi yang menonton ketiga program debat pilpres 2019, berdasarkan angka indexnya, tiga debat pilpres yang sudah berlangsung di tahun ini menjangkau cukup banyak penonton perempuan, penonton berusia 40 tahun ke atas dan penonton pada SES Upper Class secara konsisten.

Sementara dari sisi share, sepanjang pelaksanaan debat pilpres 2019 (sesi 1-3) menunjukkan debat kedua yang menampilkan Jokowi versus Prabowo dengan topik pembahasan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Infrastruktur menunjukkan share tertinggi 73,1 persen. Disusul debat sesi pertama Jokowi-Ma’ruf versus Prabowo-Sandiaga dengan topik Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme (55%) dan debat sesi ketiga Ma’ruf Amin versus Sandiaga Uno yang membahas topik Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, Kebudayaan (44%).

Asal tahu saja, Nielsen TAM di Indonesia melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional terhadap lebih dari 8,000 orang berusia 5 tahun keatas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Hasil pengukuran tersebut tertuang dalam nilai rating, share dan indeks.

Debat Pilpres 2019NielsenNielsen Television Audience Measurement (TAM)
Comments (0)
Add Comment