Antisipasi Persaingan Era Industri 4.0, Presiden Universty Siap Mencetak SDM Unggul

Jakartakita.com – Dinamika industri berubah dengan cepat. Dahulu, sebagian besar orang memilih untuk bekerja di bank atau menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta. Kini, pekerjaan yang diminati 10 tahun lalu sudah sangat berbeda dengan saat ini.

Hal ini disampaikan Gervasius Patar Haryowibowo Samosir pada acara ‘Alumni Sharing Session: 17th Anniversary Celebration of President University’ di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Jumat (03/5).

Pria yang akrab disapa Patar ini, merupakan alumni Fakultas Bisnis Angkatan 2004, President University. 

“Universitas harus dapat membantu mahasiswanya untuk menemukan passion mereka. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat memilih pekerjaan yang tepat dan menikmatinya. Selain itu, universitas juga berkewajiban mengasah soft skills mahasiswa, seperti team work, leadership, creativity, dan communication skill yang sangat berguna di dunia kerja,” terangnya. 

Lebih lanjut, Patner & Managing Director Indonesia YCP Solidiance ini juga menyebutkan, bahwa tahun 2019 merupakan era of collaboration. Di era ini, universitas perlu mengoptimalkan model inovasi triple helix. Model ini mengusulkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan sosial.

Menurutnya, universitas perlu berinteraksi langsung dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi. Hal ini dapat dilakukan dengan aktif mengadakan seminar dan diskusi dengan pihak pemerintah terkait. Selain membangun hubungan dengan pemerintah, universitas juga perlu berinteraksi dengan pihak-pihak pengelola industri.

Adapun President University terletak di kawasan industri Jababeka yang dikelilingi oleh ratusan perusahaan nasional dan muitinasional. 

“President University merupakan satu-satunya universitas yang terletak di daerah industri. Hal ini memampukannya untuk dapat berinteraksi Iangsung dengan perusahaan-perusahaan di daerah industri tersebut. Tentu fakta ini membuat President University unggul dibanding universitas yang lain,” tambah Patar. 

Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji selaku Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden mengatakan, Industri  4.0 sangat terkait dengan kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintahan.

Adapun yang terkait dengan universty itu, akan diarahkan bahwa pendidikan yang tinggi untuk meriset terhadap perubahan industri yang begitu cepat.

Oleh karena itu, untuk mengatisipasi perubahan yang begitu cepat, maka kurikulum yang ada di Presiden Universty dan para dosennya juga perlu cermat mengikuti perkembangan jaman.

“Dengan membagikan pengalaman yang didapat di dunia kerja, mahasiswa dan seluruh akademisi di President University dapat mengetahui tren di dunia kerja. Hai ini akan membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk siap bersaing di dunia kerja,” jelas Budi.

Adapun salah satu cara mengantisipasi perubahan yang begitu cepat, beberapa dosen akan ditingkatkan lagi kualifikasinya menjadi Profesor atau Doktor dan mengadaptasi para industriawan, sehingga orang-orang yang belajar di universty juga cepat beradaptasi dengan apa yang terjadi di industri.

“Oleh karena itu, dalam meningkatkan mutu pendidikan akreditasinya, rektor mengundang orang-orang dari luar negeri dan dari dalam negeri yang berkompeten,” sambung Budi.

Sementara itu, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto selaku Rektor President University menyampaikan, bahwa sangat penting bagi universitas untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja.

Oleh karena itu. President University akan terus melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan melalui berbagai program dan penambahan fasilitas. 

Adapun program alumni sharing session ini merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Dies Natalis ke-17.

Acara ini diadakan untuk merayakan hari jadi President University dan memperkuat hubungan antara alumni, mahasiswa, dosen, dan staf President University.

Turut hadir dalam acara ini, SD. Darmono selaku pendiri President Unviersity sekaligus PT. Jababeka. Tbk. dan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A selaku Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden. (Edi Triyono)

17th Anniversary Celebration of President UniversityDies Natalisera Industry 4.0President University
Comments (0)
Add Comment