Jakartakita.com – Sepanjang H-1 hingga H+1 lebaran 2019, XL Axiata mencatat trafik layanan data meningkat hingga 24% dibandingkan hari biasa.
Sementara jika dibandingkan trafik tertinggi pada Lebaran tahun lalu (2018), trafik data saat ini meningkat 57%.
Selain data, trafik layanan SMS juga meningkat sebesar 3% dibandingkan hari biasa, sedangkan layanan percakapan/voice cenderung mengalami penurunan karena perubahan perilaku pengguna yang banyak beralih ke layanan data.
Propinsi Jawa Barat dan Lampung menjadi wilayah dengan trafik data tertinggi selama periode lebaran dengan peningkatan sebesar 43% dan 38% hari biasa.
“Satu hal yang paling krusial dalam menyediakan layanan selama libur Lebaran setiap tahun adalah bagaimana kita bisa menyediakan layanan berkualitas, yang merupakan kombinasi antara jaringan dengan performa tinggi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jika kami bisa memastikan semua berjalan baik, maka pelanggan akan nyaman dan trafik dengan sendirinya juga meningkat,” ungkap Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya dalam siaran pers Senin (10/6).
Yessie menambahkan, performa layanan saat libur panjang Lebaran juga merupakan salah satu ujian bagi XL Axiata dalam mengukur performa di sepanjang tahun.
Untuk itu, persiapan panjang dan serius sudah dilaksanakan XL Axiata sejak jauh-jauh hari. Apalagi kecenderungan dan kebiasaan pelanggan dalam mengkonsumsi layanan data juga terus berubah seiring dengan cepatnya kemajuan teknologi digital.
Persiapan terhadap jaringan XL Axiata tidak hanya sebatas menambah kapasitas atau BTS di jalur mudik, namun juga atas konfigurasi jaringan yang paling sesuai dengan trend dan kebiasaan pelanggan dalam mengkonsumsi layanan terutama data.
Mencermati lonjakan trafik data yang terjadi dibandingkan hari-hari normal, pelanggan terlihat sangat nyaman dalam menggunakan semua jenis layanan.
Untuk trafik mengakses ke layanan pesan berbasis data (instant messaging)/Whats App, Line dan sebagainya secara rata-rata meningkat meningkat sebesar 48%, mengakses layanan jejaring sosial (SNS:Facebook, Twitter, Instagram) meningkat 17%, streaming video dan sebagainya meningkat sebesar 22% dan lebaran tahun ini di tunjukkan dengan mulai naiknya akses games sebesar 15%.
Kontribusi peningkatan trafik akses SNS di hari lebaran terutama didukung meningkatnya trafik mengakses aplikasi Instagram (35%), ada juga peta digital WAZE yang meningkatkan sebesar 93% dibandingkan hari biasa dan selama masa mudik layanan portal Hiburan (entertainment)seperti spotify naik 8% dan Netflix 77%.
Untuk aktifitas pembelian online selama lebaran 2019 juga mengalami perubahan pola dibandingkan lebaran 2018.
Bila Lebaran 2018, situs Lazada paling banyak diakses pelanggan, maka selama Lebaran 2019, Shopee menjadi situs belanja online yang paling banyak diakses pelanggan, disusul Bukalapak dan Tokopedia.
Data dari pusat monitoring jaringan XL Axiata juga menunjukkan area-area dengan lonjakan trafik yang signifikan dibandingkan kondisi normal.
Sebut saja seperti pusat perbelanjaan, meningkat 6%, lokasi wisata naik 9%, bandara naik 5%, dan stasiun kereta rata-rata naik 12%.
Yang juga menarik untuk diketahui, seiring dengan adanya arus mudik dan balik, trafik di area-area sepanjang jalan tol Trans Jawa juga naik cukup signifikan, yaitu sekitar 6% dibandingkan hari normal di luar masa mudik.
Selanjutnya, setelah tersedia sarana jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, perpindahan trafik layanan antar daerah juga meningkat.
Tercatat, trafik layanan data di wilayah Jabodetabek berkurang 8% selama lebaran 2019. Sebaliknya, trafik layanan data di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta naik antara 10-25%, Jawa Barat naik 11-43%, Lampung naik 38%, dan Sumatera Selatan naik 15%.
Kota-kota yang menyumbang kenaikan trafik tertinggi berada di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan mudik atau perpindahan pelanggan tersebut. Kota Jepara menjadi kota dengan trafik tertinggi dengan naik 137% di banding hari normal, selanjutnya Kota Kuningan naik 102%, dan Kabupaten Pemalang naik 83%.
Di wilayah Kalimantan, kota dengan trafik tertinggi adalah Kab. Kutai Kartanegara naik 79%, kota Tanah Laut naik sekitar 51%, lalu diikuti kota Balikpapan setinggi 40%. Sementara di Sulawesi, Kab. Pinrang, naik sekitar 81%, dan Kota Manado naik sekitar 16%.
Untuk memastikan semua layanan berjalan dengan baik, XL Axiata sebelumnya telah melakukan berbagai langkah antisipasi dengan meningkatkan kapasitas baik di jaringan core, transmisi, juga kapasitas radio di jalur mudik.
Pada jaringan core, peningkatan kapasitas secara menyeluruh telah dilakukan yaitu terutama pada radio akses (RAN) di sekitar 1.700 BTS, sekitar 250 jalur/hop transport, serta Sistem Utama Core (GGSN) paket data.
Selain itu, juga dilakukan penambahan upstream menjadi 1.5x melalui 2 exchange (Singapura dan Australia).
Selain itu, XL Axiata juga telah menyiapkan sekitar 50 MBTS dan sekitar 10.000 BTS baru di jalur mudik, tujuan mudik dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat Lebaran.
Selanjutnya, juga dilakukan optimisasi dan rebalancing jaringan yang dilakukan secara digital di titik kumpul atau hotspot Lebaran, seperti antara lain tempat keberangkatan atau kedatangan pemudik dan tempat tujuan wisata.
XL Axiata juga telah memastikan, sebagian besar jalur mudik utama telah terlayani dengan jaringan data berkualitas 4G LTE.
Di sepanjang Pulau Jawa, 100% baik jalur tol Trans Jawa maupun jalur kereta api Jakarta – Surabaya telah terlayani jaringan 4G LTE.
Sementara itu, jalan tol di luar Jawa, yaitu Bakauheni – Terbanggi yang juga sudah beroperasi, jaringan 4G XL Axiata telah meng-cover lebih dari 85% jalur tersebut. Sementara itu untuk jalan raya non tol pantai Utara Jawa dari Jakarta hingga Surabaya telah ter-cover layanan 4G LTE hingga sekitar 95%, dan jalur non-tol Pantai Selatan mencapai sekitar 90%.
Di Sumatera lebih dari 94% jalur mudik utama telah ter-cover oleh jaringan 4G LTE, sedangkan di Kalimantan mencapai 66%.