Garap Segmen C2C, QRIM Express Siapkan US$ 1 Juta

Jakartakita.com –  PT. Reka Cakrabuana Logistik atau RCL Logistik, menghadirkan identitas baru perusahaan di tahun 2019, dengan nama QRIM Express. 

Abdul Rahim Tahir selaku Chief Executive Officer QRIM Express Indonesia menjelaskan, identitas baru ini diharapkan dapat memenuhi semua harapan dan pada saat yang sama memajukan brand yang sedang menjalani proses pendewasaan, aksesibilitas, dan kesederhanaan layanan yang disajikan QRIM Express.

Adapun identitas yang baru diperbaharui ini mencerminkan misi QRIM Express untuk menghadirkan pengalaman layanan pengiriman ekspres yang inovatif dan berbasis solusi.

Ditambahkan, perusahaan berkomitmen menghadirkan solusi bagi segala kebutuhan logistik, memperkuat bisnisnya di segmen costumer-to-costumer (C2C) dengan melakukan transformasi bisnis yang signifikan. Terkait hal ini, perusahaan berinvestasi senilai US$ 1 juta.

“Transformasi bisnis yang penting ini adalah salah satu langkah strategis yang diambil perusahaan dalam rangka mengoptimalisasi bisnis di tengah hawa segar pertumbuhan ekonomi dan bisnis logistik nasional,” ujar Abdul Rahim Tahir, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

QRIM Express berkomitmen untuk menyediakan solusi untuk berbagai kebutuhan logistik, didukung oleh jangkauan jaringan nasional dan sistem tracking online selama 24 jam.

Hasrat QRIM Express adalah membantu konsumen menumbuhkan bisnisnya dengan menyajikan layanan yang dapat diandalkan, mudah dijangkau, dan nyaman.

“Visi kami adalah menyediakan solusi jasa delivery dan platform pembayaran, untuk berkontribusi bagi pembangunan masyarakat lokal dan menjadi provider logistik terkemuka yang menyediakan layanan pengiriman ekspres yang inovatif dan berbasis solusi,” kata Tetsushi Kuroda, Chief Strategy Officer QRIM Express.

“Tahun ini kami akan berkolaborasi dengan BTPN, OVO, true money, dan juga Grab Indonesia,” sambungnya.

Dengan dukungan tim yang terdiri dari para pakar di bidang logistik, QRIM Express optimistis pada komitmennya memenuhi segala yang dibutuhkan pengguna jasa. Pasalnya, layanan QRIM sudah dimulai sejak paket hendak dikirim. 

“Kami mengatur segala proses back-end dalam rangka mendukung bisnis, mulai dari pengambilan inventaris hingga pengiriman, QRIM Express akan menjamin barang tiba tepat waktu di tempat tujuan,” tutur Widiatmoko, Chief Operations Officer QRIM Express. 

Lebih lanjut diungkapkan, langkah bisnis yang strategis ini dilakukan di tengah suasana optimistisme industri logistik di Tanah Air, yang diprediksi akan terus bertumbuh pada 2019.

Asal tahu saja, pertumbuhan bisnis logistik terutama didukung oleh industri e-commerce yang naik dengan pesat, dimana kapitalisasi jasa kurir telah meningkat luar biasa.

Begitu juga peningkatan konektivitas baik melalui jalur udara maupun darat, termasuk pembangunan infrastruktur, juga menjadi faktor yang tak bisa diabaikan. 

Adapun sektor logistik adalah multi-industry enabler yang mendukung perekonomian nasional selama ini.

Sejak 2017, logistik mengalami peningkatan luar biasa ditopang maraknya e-commerce. Sektor logistik berkontribusi 5,41 persen pada total GDP Indonesia tahun 2017 yang mencapai Rp 14.837 triliun.

Pada tahun 2018 lalu, pertumbuhan bisnis logistik mencapai 8,44 persen (naik menjadi Rp 735,2 triliun) dibandingkan 2017. 

Tahun 2019, optimisme merebak di antara pelaku jasa logistik. Sebab pada tahun ini, sektor logistik diprediksi tumbuh 11,56 persen, menjadi Rp 889,4 triliun dan berkontribusi sebesar 5,55 persen pada GDP nasional. (Edi Triyono)

Jasa pengirimanlogistikPT. Reka Cakrabuana LogistikQRIM ExpressRCL Logistik
Comments (0)
Add Comment