Jakartakita.com – Sebagai salah satu festival budaya tertua di Indonesia, Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) sangat menarik untuk disimak.
Oleh sebab itu, rangkaian offline promotion FBLB pun digelar di berbagai tempat, salah satunya di Museum Nasional Jakarta selama 3 hari, dari tanggal 20 – 22 Juni 2019.
Dalam kegiatan tersebut, disuguhkan berbagai rangkaian kegiatan menarik, seperti; pameran dokumentasi FBLB serta kemegahan lanskap Lembah Baliem.
Dalam sambutannya, Bupati Jayawijaya, John Richard Banua, S.E., M.Si mengungkapkan, sebagai salah satu festival tahunan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya, FBLB merupakan festival budaya tertua di Indonesia.
“Diharapkan, melalui serangkaian kegiatan offline promotion FBLB ini, pengunjung mendapatkan informasi seputar kegiatan FBLB, aneka lokakarya, temu wicara, dan khazanah perjalanan,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Turut menyemarakan kegiatan ini, antara lain; galeri dan komunitas foto Gueari Galeri – Jakarta yang menyajikan gelar wacana seputar buku foto kepada para pengunjung. Selain itu, Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua juga memberikan taklimat media tepat di hari kedua offline promotion FBLB.
Sementara itu, para pelancong dan pengunjung yang tertarik seputar dunia traveling, bersama dua pelancong muda professional: Resti dan Ode, menggelar diskusi seputar adventure travelling di Nusantara.
Terdapat pula suguhan kopi khas dari Papua serta lokakarya seputar cupping kopi.
Selama tiga hari kegiatan offline promotion FBLB, terdapat pula stan-stan travel agent yang melayani berbagai pilihan kebutuhan trip.
Asal tahu saja, di edisi ke-30 ini, FBLB akan kembali digelar tanggal 7 hingga 11 Agustus 2019 mendatang di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. Berbagai atraksi teatrikal, kuliner, bahkan hingga karapan babi akan dipersembahkan kepada para pelancong yang akan singgah di festival ini.