Jakartakita.com – Setelah resmi membuka tahap Open Call pada bulan April lalu, Indonesia Creative Incorporated (ICINC) sukses menarik perhatian 536 solois dari berbagai kota seperti Aceh, Bandung, Makassar, Malang, Sidoarjo, Pontianak, Surabaya, Papua dan banyak kota lainnya.
ICINC merupakan program BEKRAF yang bertujuan untuk melakukan promosi karya dan pelaku kreatif unggulan agar dapat menembus pasar global.
Kali ini melalui subprogram ICINC bertitel Indonesia Rising, BEKRAF berkolaborasi bersama 88rising untuk membawa musisi berbakat Indonesia menembus ekosistem musik global.
“BEKRAF senantiasa mendukung pelaku kreatif untuk dapat menjadi bagian dari ekosistem pasar global, kali ini kami berfokus pada subsektor musik melalui subprogram ICINC dan bekerja sama dengan 88rising yang sudah memiliki pengalaman membawa musisi Asia ke Amerika,” jelas Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Sementara itu, 88rising melihat bahwa Indonesia memiliki sederet musisi berbakat yang mampu membawa angin segar bagi pasar musik internasional.
“Selama tahap Open Call, kami terpukau dengan banyaknya solois berbakat dari Indonesia, yang membuat proses kurasi menjadi seru dan penuh dengan diskusi. Kami melihat bakat-bakat musisi Asia dengan ciri khas mereka masing-masing dalam berkarya,” ungkap Oliver Zhang selaku Artist Manager 88rising.
Adapun 88rising telah melakukan proses kurasi dan berhasil menyaring 20 besar peserta, dan hingga kini terpilih menjadi 5 besar yang akan diterbangkan ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk mengikuti tahap talent development dari 88rising serta tampil di gelaran “Head in the Clouds Festival” pada 17 Agustus mendatang (waktu Los Angeles).
5 nama yang akan diberangkatkan ke Los Angeles, Amerika yaitu:
1.Amanta Artadhia Siregar (Arta) – Jakarta
2.Devinta Trista Agustina (Devinta) – Sidoarjo
3.Monica Eva Sancti (Monéva) – Banten
4.Nicholas Hardy (Nick Hardy) – Jakarta
5. Steffani Baretta P. Murni (Steffani BPM) – Malang
6. Marcello Laksono (Cellosux) – Jakarta – Runner Up
Kelima nama tersebut berkesempatan untuk mengikuti tahap talent development pada tanggal 19 Juli hinggal 19 Agustus 2019 mendatang dari 88rising, serta tampil di “Head in the Clouds Festival”, sebuah festival musik bergengsi yang menampilkan berbagai musisi Asia ternama dari seluruh dunia.
Sebelumnya, pada Minggu (7/7) Kepala BEKRAF Triawan Munaf, Rich Brian (Brian Imanuel) bersama dengan tim 88rising dan perwakilan peserta ICINC bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor untuk menjelaskan mengenai program ICINC dan subprogram Indonesia Rising.
Andi Sadha selaku Ketua Komite Indonesia Rising menjelaskan bahwa kelima peserta akan mengikuti berbagai program yang sudah disiapkan secara khusus oleh para profesional yang akan menjadi mentor, termasuk Sean Miyashiro, Chief Executive Officer (CEO) 88rising.
“Kelima peserta terpilih ini akan dibekali dengan berbagai materi dan kegiatan seperti penulisan dan produksi lagu, pembuatan video klip musik, pelatihan media, Bahasa Inggris serta dance yang semuanya akan dimentori oleh 88rising,” jelasnya.
Sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian kreatif Indonesia melalui subsektor musik, BEKRAF berusaha membuka peluang yang lebih besar bagi para pelaku di industri ini untuk menyampaikan karyanya ke pasar lebih luas.
“Kami berharap melalui program ICINC ini, BEKRAF dapat menggali potensi kreatif masyarakat Indonesia, khususnya di subsektor musik, untuk mengikuti jejak Rich Brian sebagai musisi tanah air yang kini bernaung di bawah manajemen 88rising dan sukses menarik perhatian penikmat musik dunia,” tandas Triawan.
Subprogram Indonesia Rising dari ICINC ini dipersembahkan oleh BEKRAF dan 88rising serta diorganisir oleh Kaskus Networks dan Madre Indonesia, didukung oleh Sompo Insurance sebagai Official Insurance Partner.
Selain itu, penampilan kelima peserta ini didukung oleh desainer lokal Indonesia yang khusus membuatkan karyanya untuk dipakai oleh kelima peserta dalam program yang mereka jalani, yaitu; Danjyo Hiyoji, Paradise, Pot Meets Pop, Public Culture, Reinkarnasi dan Saul.