Jakartakita.com – Sejak Labuan Bajo dijadikan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas, percepatan pembangunan terus dilakukan.
Dampak pembangunan terlihat sangat signifikan pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Labuan Bajo pada 2017 meraih sebesar Rp 70 miliar dan di tahun 2018 meningkat tajam hampir 100% hingga mencapai Rp 135 miliar.
Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru Kementerian Pariwisata, menuturkan bahwa dukungan penuh akan terus diberikan untuk percepatan pembangunan yang dilakukan pada 8 kabupaten di Labuan Bajo, baik pembangunan yang berkaitan dengan Atraksi, Aksesibilitas, maupun Amenitas-nya.
“Percepatan pembangunan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores harus dipercepat prosesnya. Kami sangat mendukung pembangunannya agar Labuan Bajo menjadi destinasi yang semakin mudah dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Saya yakin ke depannya Labuan Bajo akan menjadi destinasi favorit,” jelas Hiramsyah dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Hiramsyah yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pokja KEK Pariwisata, mengaku sangat mendukung penuh rencana pembuatan 2 KEK Pariwisata di Manggarai Barat.
“Pembangunan KEK Pariwisata Tanah Naga dan Tanah Mori pasti kami dukung dan diharapkan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegas Hiramsyah.
Baru-baru ini, Rabu (10/7), Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan jajaran lainnya melakukan kunjungan kerja ke daerah pariwisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di kawasan parawisata tersebut.
Labuan Bajo merupakan salah satu dari 4 Destinasi Pariwisata Super Prioritas 10 Bali Baru yang juga menjadi pilihan destinasi favorit wisatawan mancanegara.
Data tahun 2018 mencatat Labuan Bajo menarik kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 121.411, angka tersebut naik lebih dari 150% dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar 76.612 wisatawan mancanegara.
Kunjungan kerja dilakukan meliputi area Bandar Udara Komodo, Puncak Waringin, serta Pulau Rinca serta meninjau langsung proyek penyeberangan pelabuhan yang saat ini tengah dalam perencanaa pengembangan pelabuhannya. Pembangunan pelabuhan tersebut dibantu oleh PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) yang menyediakan moda transportasi terutama di 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (10 Bali Baru).
Pembangunan destinasi pariwisata Labuan Bajo menuju destinasi pariwisata dunia ini turut didukung kementerian dan lembaga lainnya terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Sekretariat Negara, dan lainnya.