Jakartakita.com – PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), produsen keramik ‘Essenza’ meresmikan showroom perdananya di Kantor Taman A9 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Peresmian kantor Essenza ini dilakukan oleh Komisaris Utama PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI), Raja Sapta Oktohari, Presiden Direktur PT IKAI Yohas Rafli, dan Managing Director PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), Angelica Lie.
Menurut Angelica Lie, peresmian kantor baru ini didorong pesatnya kemajuan ekonomi di kawasan perkantoran, khususnya di Jakarta.
Dengan peningkatan pembangunan infrastruktur yang meluas di Indonesia, pembangunan properti sudah seharusnya ikut bertumbuh sehingga pasar keramik diharapkan juga meningkat.
“Selain itu, kenaikan daya beli middle working class akan mendorong pertumbuhan pasar keramik,” ujar Angelica, usai acara peresmian.
Dijelaskan, showroom ini memiliki dua lantai yang lebih difokuskan sebagai tempat pertemuan dengan para mitra dan distributor perusahaan. Sedangkan untuk penjualan, lewat distributor-distributor resmi yang telah bekerja sama dengan perusahaan.
“Adapun showroom ini tidak untuk jualan melainkan difungsikan untuk tempat meeting dengan mitra-mitra kami. Kami sangat senang para distributor atau kontraktor kami bisa meeting di sini,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, guna menyesuaikan dengan tren terkini, INKA sudah menerapkan teknologi terbaru, seperti digital printing dan digital glazing yang mampu memproduksi keramik dengan ukuran besar.
Asal tahu saja, tren desain terkini di pasar keramik telah menggunakan teknologi 3D (tiga dimensi), porcelain slab, dan ubin vitrified.
“Desain kami juga inovatif, bekerjasama dengan mitra desainer yang kredibel dan ahli di bidangnya dalam mendesain ubin keramik yang berciri khas dan original,” tutur perempuan yang akrab disapa Angel ini.
Untuk kebutuhan tersebut, INKA sudah memanfaatkan teknologi 3D printing, automation dan artificial intelligence.
Saat ini kapasitas produksi kami adalah 1,2 jt M2 pertahun yang secara bertahap akan ditingkatkan hingga 6,2 jt M2 pertahun.
“Essenza” bukan sekedar keramik biasa, bahan yang dipakai adalah porselen (porcelain). Porselen sendiri adalah sejenis keramik yang menggunakan bahan baku yang lebih murni dan melalui proses yang lebih panjang dibandingkan dengan keramik biasa.
“Ini menghasilkan jenis keramik yang lebih kuat, tidak mudah bernoda, dan tahan terhadap cuaca ekstrim,” jelas Angel.
Asal tahu saja, saat ini, Indonesia ada di peringkat 3 terbesar untuk pasar keramik dari Tiongkok. Dengan kondisi tersebut, sudah seharusnya potensi pasar keramik di Indonesia terus tumbuh.
“Adapun rata-rata pertumbuhan pasar industri keramik di tanah air ada di 15% per tahun,” tandasnya. (Edi Triyono)