Jakartakita.com – Selain dirayakan di Jakarta, Hari Cuci Tangan Sedunia 2019, oleh Lifebuoy juga dirayakan di Bandung.
Perayaan digelar di Kampung Babakan Pasir Angin, Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat dengan menghadirkan Atalia Praratya, istri dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Tim Penggerak PKK Jawa Barat dan puluhan anak-anak.
Dengan mengangkat tema ‘Antar Anak Sehat Indonesia’, Lifebuoy memperkuat komitmennya untuk mengedukasi pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting pada anak.
drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSC, Head of Health, Wellbeing and Professional Institution Unilever Indonesia Foundation mengatakan, bahwa acara yang digelar di Ciburuy tersebut, merupakan rangkaian Mothers Programme di 8 Kabupaten di Jawa Barat, yang tujuannya adalah untuk menekankan pencegahan stunting pada anak.
“Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat. Bekerjasama dengan TP PKK Pusat pada tiga tahun terakhir, Mothers Programme oleh Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 500.000 ibu di Indonesia, termasuk di kampung Ciburuy ini,” ujar Ratu Mirah Afifah, saat di temui Jakartakita.com di Posyandu Mawar 15, Bandung Barat, Rabu (16/10).
Sementara itu, Maulani Affandi selaku Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia mengatakan, selama hampir 86 tahun, Lifebouy sudah menjadi bagian dari keluarga Indonesia untuk melindungi mereka dari kuman. Di Hari Cuci Tangan Sedunia tahun ini, Lifebuoy ingin menciptakan lingkungan yang sehat khususnya bagi anak.
Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2018, tercatat ada 29,9% atau 2,7 juta balita di Jawa Barat yang terkena stunting.
“Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk meningkatkan PHBS, salah satunya cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu tindakan preventif dalam pemeliharaan kesehatan dan pencegahan risiko akan dampak stunting,” jelasnya.
Sedangkan Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya menyebutkan, sebagai mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya sangat peduli terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting.
Salah satu upaya yang dilakukan bersama dengan TP PKK Pusat dan Unilever adalah mengadakan pelatihan CTPS bagi 800 kader di 8 Kabupaten sebagai pembiasaan PHBS dalam pilar sanitasi untuk cegah stunting.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Unilever sebagai bentuk kepedulian bersama untuk mendukung gerakan cegah stunting Jawa Barat, dan berharap kolaborasi ini akan dilanjutkan dan diperluas di tahun-tahun mendatang. Semoga dengan kolaborasi yang terjalin akan mempercepat terwujudnya Jawa Barat Zero New Stunting,” papar Atalia Praratya. (Edi Triyono)