Jakartakita.com – IKEA meluncurkan kampanye Ayo Main!, sebuah inisiatif yang mengutamakan pentingnya bermain, bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.
Kampanye Ayo Main! berlangsung dari 27 Oktober hingga 7 Desember 2019.
“Kami percaya pada pentingnya bermain. Kami ingin secara terus-menerus dan konsisten menunjukkan keyakinan yang dapat dihasilkan dengan bermain bukan hanya untuk anak-anak, namun untuk semua orang. Bermain dapat menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik,” ungkap Ririn Basuki, Public Relations IKEA Indonesia, dalam siaran pers, Senin (28/10).
Untuk menunjang kegiatan bermain, IKEA mengadakan Kompetisi Menggambar Boneka Impian dari tanggal 4 sampai 17 November 2019 yang diadakan secara bersamaan di seluruh toko IKEA di dunia.
Nantinya setiap toko IKEA akan diwakili oleh 15 orang pemenang, dan pada akhirnya akan dipilih 6 pemenang tingkat dunia.
Gambar dari keenam pemenang tersebut akan diwujudkan menjadi boneka IKEA tahun depan.
Di Indonesia, kompetisi menggambar akan berlangsung di toko IKEA Alam Sutera dan Pick Up Point Hej Bandung di Kota Baru Parahyangan.
IKEA juga memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk turut serta dalam membantu anak-anak yang kurang beruntung, dimana setiap pembelian soft toys, IKEA Indonesia akan menyumbangkan 1 Euro kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik mitra Save the Children di Indonesia.
Selain berkontribusi menyumbangkan 1 Euro ke Yayasan Sayangi Tunas Cilik untuk setiap soft toys IKEA yang dibeli, pelanggan juga dapat menyumbangkan boneka IKEA yang dibeli.
Boneka-boneka yang terkumpul dalam kotak donasi yang terletak sebelum pintu keluar toko IKEA Alam Sutera, akan didonasikan ke Yayasan Sayap Ibu.
Untuk memeriahkan kampanye Ayo Main! setiap akhir pekan mulai tanggal 9 November hingga 1 Desember 2019, akan ada berbagai kegiatan Kids & Craft yang seru dan menarik di toko IKEA Alam Sutera.
“Melalui kampanye Ayo Main! kami ingin secara terus-menerus dan konsisten menunjukkan keyakinan kami pada hal-hal menakjubkan yang dihasilkan dari bermain dan bagaimana kreativitas anak bisa membantu memaksimalkan proses tumbuh kembang anak-anak,” tandas Ririn Basuki.