Jakartakita.com – Kepul.id, aplikasi online yang memungkinkan penggunanya menjual sampah dengan mudah, menjadi pemenang utama dalam puncak acara Youth Co:Lab ke-2 yang digelar di Jakarta minggu ini.
CEO Kepul.id, Abdul Latif Nasution yang berasal dari Sumatra Utara, terpilih dari hampir 100 peserta yang mendaftar.
Adapun sebagai pemenang kedua Youth Co:Lab adalah Stephanie Saing, CEO Tinung Rambu, sebuah usaha budidaya tenun ikat yang memberdayakan perempuan di propinsi NTT.
Sedangkan sebagai pemenang ketiga berasal dari Sumatera Barat: Laressa Amaly CEO dari Suri The Goods, sebuah usaha yang digerakan khusus perempuan untuk produk perawatan kulit.
Para pemenang tersebut terpilih dari 15 finalis wirausaha sosial dari Youth Co:Lab yang kedua dengan mempresentasikan ide-ide wirausaha sosial yang dimilikinya dihadapan para juri, investor serta publik, pada Demo Day.
Panel juri yang terlibat adalah Ananta Wisesa selaku Head of External Communications Citibank Indonesia; Jim Oklohoma dari iGrow; Imam Gunawan, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Jemi Ngadiono dari 1000 Guru.
Para pemenang dari Youth Co:Lab ke-2 ini akan mewakili Indonesia dalam pertemuan Youth Co:Lab berskala regional yang akan diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Para pemenang Youth Co:Lab kedua mewakili pemikiran kreatif terbaik dengan potensi tertinggi untuk hasil yang berdampak. Saya senang telah melihat tingkat antusiasme dan pendekatan out-of-the-box di antara para finalis; Hal ini merupakan indikasi lebih lanjut bahwa pemuda Indonesia masa kini memiliki rasa cinta dan dedikasi tinggi untuk perubahan sosial,” jelas Muhammad Didi Hardiana, Team Leader Innovative Financing Lab UNDP Indonesia dalam siaran pers Jumat (01/11/2019).
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki mengatakan, “Youth Co: Lab merupakan sebuah katalis untuk pengembangan ide-ide inovatif dalam mengatasi masalah sosial. Diinisiasi oleh UNDP dan Citibank, program ini menyatukan pemerintah, sektor swasta, inkubator dan pihak-pihak terkait lainnya dari ekosistem kewirausahaan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi perusahaan sosial yang dipimpin oleh generasi muda guna menghasilkan dampak berkelanjutan di komunitas mereka, dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals. Hal ini sejalan dengan misi kami guna memungkinkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, tidak hanya bagi para klien kami, tetapi juga untuk komunitas dimana kami beroperasi.”
Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menambahkan, “Berbicara mengenai Impact dan Sustainability adalah berbicara mengenai masa depan. Pemilik masa depan sesungguhnya adalah para generasi muda , youth millenial generation. Youth Co:Lab adalah wadah bagi generasi muda melalui gerakan kewirausahaan untuk menentukan seperti apa masa depan yang mereka inginkan. Di sini mereka bertemu dengan akses permodalan dan koneksi yang mereka butuhkan untuk mewujudkan mimpi mereka mengenai masyarakat masa depan yang lebih baik melalui kreativitas dan inovasi baru.”
Di inisiasi bersama oleh UNDP dan Citi Foundation (Citibank) sejak 2017, Youth Co:Lab bertujuan untuk membangun agenda bersama bagi negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, untuk berinvestasi dan memberdayakan kaum muda guna mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs) melalui jiwa kepemimpinan, inovasi sosial dan kewirausahaan.
Selain mendukung kewirausahaan bagi generasi muda, Youth Co: Lab juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di seluruh kawasan, termasuk pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta, guna memperkuat ekosistem kewirausahaan dan dukungan kebijakan guna memungkinkan generasi muda dalam memimpin berbagai solusi-solusi baru yang dibutuhkan dalam usaha membantu memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs).
Di Indonesia, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia serta Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Adapun di ajang Youth Co:Lab ke-2 di Indonesia berfokus kepada wirausaha sosial yang mendukung pencapaian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals yang relevan dengan Goals No. 3 (Good Health and Well Being), No. 7 (Affordable and Clean Energy), No. 12 (Responsible Consumption and Production, No. 13 (Climate Action), No. 8 (Decent Work and Economic Growth), dan No. 14 (Life Below Water).