Jakartakita.com – Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia setiap tanggal 14 November, Diabetasol yang merupakan pemimpin pasar dalam kategori pangan nutrisi untuk diabetes, mengajak masyarakat Indonesia untuk secara bersama-sama melawan diabetes dengan cara pengaturan pola makan, konsultasi dengan tenaga medis, olahraga, serta minum obat yang diperlukan.
Berbagai kegiatan ini dilakukan Diabetasol di sepanjang November 2019, melalui platform online dan on-ground di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Kiki Maria Sembiring selaku Group Business Unit Head of Special Needs Nutrition Kalbe Nutritionals, peran Diabetasol sejak diluncurkan pada 1996 sebagai total solusi nutrisi bagi penyandang diabetes untuk membantu mereka mengatur pola makan harian.
Adapun pada tahun ini, Diabetasol melakukan kampanye ‘Lawan Diabetes Bersama Dia’.
Dijelaskan, “Bersama Dia” di sini mengandung makna mengajak semua pihak terkait diabetes untuk melakukan kontribusi bersama melawan diabetes, mulai dari keluarga, teman, tenaga medis, dan kami sebagai total solusi nutrisi diabetes yang selalu menemani penyandang diabetes mengatur pola makan sehat.
“Hal ini sejalan dengan tema World Diabetes Day 2019 secara global yaitu Keluarga dan Diabetes,” ujar Kiki di sela-sela acara bertajuk “Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia” di KalCare Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Rabu (13/11).
Di kesempatan yang sama, Konsultan Metabolik Endokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM mengungkapkan, bahwa masyarakat harus terus disadarkan akan horornya diabetes.
“Diabetes adalah silent killer dan ibu dari segala penyakit atau induk dari berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, jantung koroner dan disfungsi ereksi. Diabetes disebut silent killer karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya menyandang diabetes,” ungkap Eliana.
“Masyarakat harus sadar beberapa gejala diabetes karena terkadang tidak disadari. Beberapa gejala diabetes yang sering muncul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, sering merasa ngantuk, sering merasa lapar dan lemas,” sambung Eliana.
Lebih lanjut dijelaskan, diagnosis dan tindakan cepat menjadi titik awal untuk hidup sehat dengan diabetes. Semakin lama diabetesnya terdiagnosis dan diobati, akibatnya akan lebih buruk bagi penyandang diabetes.
Ditambahkan, teknologi dasar seperti pemeriksaan gula darah umumnya telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di negeri ini. Jika sudah terdeteksi, maka langsung diskusikan pola perawatan yang tepat dengan dokter, sehingga semakin kecil kerusakan akibat risiko diabetes.
“Mengontrol diabetes adalah komitmen harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Karena dengan melakukan pengontrolan dan penanganan diabetes yang tepat dapat menghindari komplikasi akibat diabetes,” lanjut Eliana.
Hal senada juga disampaikan Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSCM, MRCCC dan Jakarta Heart Centre yang membenarkan bahwa bagi penyandang diabetes, bijak dalam memilih nutrisi diabetes yang tepat adalah langkah awal dan penting untuk mengontrol gula darah agar tetap stabil.
“Pola makan untuk penyandang diabetes bukan berarti berbeda dengan orang pada umumnya. Tapi sebenarnya berupa panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin. Dibandingkan pola makan ketat yang mengurangi porsi makan, diet untuk penyandang diabetes adalah tetap melakukan pola makan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, dan mineral,” papar Fiastuti.
Adapun saat ini, serangkaian produk nutrisi diabetes dari Diabetasol yang beredar dipasaran, terdiri dari; Diabetasol Sweetener sebagai gula diabetes, Diabetasol Bar sebagai snack diabetes, dan Diabetasol UHT yang mudah dibawa kemana pun.