Jakartakita.com – Penghargaan Gold Award di ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) 2019/20 berhasil diraih Febri Aji Prasetyo dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk kategori Arsitektur dan Greta Elsa Nurtjahja dari Universitas Pelita Harapan untuk kategori Desain Interior.
Kedua pemenang berhasil mengalahkan total 486 karya dari 26 universitas di Indonesia yang turut meramaikan ajang tahunan ini dan berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai, kesempatan magang di perusahaan Arsitek dan Desain Interior ternama, menjadi duta Indonesia untuk bersaing dengan 14 negara lainnya demi memperebutkan Asia Young Designer of the Year dan beasiswa senilai USD 10,000 di Harvard Graduate School of Design di Amerika Serikat.
Tim Juri menyatakan, para pemenang AYDA Indonesia 2019/20 dipilih berdasarkan karya yang selaras dengan tema serta desain yang merefleksikan masa depan yang berkelanjutan, namun tidak melupakan nilai budaya dan unsur ramah lingkungan.
“Dalam mengembangkan industri arsitektur dan desain interior saat ini, penting bagi para desainer muda untuk memiliki skill yang lebih menyeluruh, dimulai dari kemampuan sketching, menguasai teknologi, dan memahami material, sosial, ekonomi, budaya. Beruntung bagi para peserta AYDA yang diberikan serangkaian aktivitas dengan konsep ‘Nurturing through Mentoring’, sehingga mereka dapat memperoleh coaching langsung oleh para praktisi. Dengan konsep tersebut, mereka disiapkan untuk dapat menguasai berbagai kemampuan sebelum akhirnya dapat merancang secara cermat dan komprehensif,” ungkap Sibarani Sofian selaku Juri AYDA Indonesia 2019/20 di Jakarta, Jumat (17/1).
Tahun ini, AYDA membawakan tema “Forward: A Sustainable Future” yang mengarahkan para peserta untuk memiliki kemampuan menjawab berbagai tantangan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.
Selaku pihak penyelenggara, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, Jon Tan mengungkapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terus mendukung AYDA, diantaranya Kemenristekdikti RI, praktisi, dan perguruan tinggi.
“Berbagai dukungan ini tentunya semakin meningkatkan kualitas kompetisi AYDA,” jelas Jon Tan.
“Kami berupaya menciptakan generasi muda Indonesia yang mampu menjawab berbagai tantangan lingkungan alam, sosial, persaingan global, dengan meningkatkan keterampilan hard skill maupun soft skill, sehingga mampu menghasilkan karya-karya nyata bagi masyarakat,” tandas Jon Tan. (Rully)