Alodokter & Kemenkes RI Luncurkan Layanan Digital Cek Mandiri Covid-19

foto : istimewa

Jakartakita.com – Alodokter, perusahaan pengembang teknologi solusi kesehatan di Indonesia, meluncurkan layanan digital yang mampu melakukan pengujian mandiri risiko tertular virus corona atau COVID-19.

Layanan ini dapat diakses secara gratis bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, guna mendukung Program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi penyebaran pandemik COVID-19.

Suci Arumsari selaku Co-Founder dan Director Alodokter mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan pandemik COVID-19, di antaranya dengan membuat artikel dan video edukasi tentang COVID-19 yang sudah diakses lebih dari 15 juta kali dalam dua minggu terakhir. 

“Saat ini, kami juga mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan mengembangkan teknologi sistem interaksi digital guna membantu masyarakat Indonesia mendapatkan gambaran jelas mengenai gejala-gejala dasar virus corona yang mereka mungkin rasakan, sehingga dapat segera mengambil langkah terbaik. Sejak diaktifkan minggu lalu, layanan digital Alodokter ini sudah diakses lebih dari 900,000 masyarakat Indonesia. Alodokter juga terus melakukan pelatihan yang komprehensif terhadap seluruh tim dokter di Alodokter, untuk bersama-sama menghadapi krisis ini,” ungkap Suci, dalam siaran pers, Minggu (22/3).

Dijelaskan, layanan digital yang dimaksud adalah teknologi chatbot yang mampu melakukan interaksi cepat dalam menjawab pertanyaan seputar COVID-19, sehingga memberikan kemudahan penyampaian informasi yang akurat dalam pengujian mandiri risiko tertular COVID-19.

Ditambahkan, masyarakat juga dapat melakukan chat langsung dengan dokter umum maupun dokter spesialis di aplikasi Alodokter melalui tautan yang disediakan pada layanan digital tersebut.

Terdapat juga fitur Buat Janji dokter, yang memudahkan untuk bertemu dokter ketika diperlukan.

Saat ini, Alodokter diakses lebih dari 24 juta pengguna aktif setiap bulannya dan bekerja sama dengan 20 ribu dokter di seluruh Indonesia. (Rully)

Alodokteraplikasi kesehatankementerian kesehatanLayanan Digitalpengujian mandiriprogram KIEteknologi chatbotvirus corona
Comments (0)
Add Comment