Sinergi Dua Seniman Hasilkan Karya Lukis ‘Deklarasi Kebangsaan Kedua’

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Penyanyi dan pencipta lagu, Ote Abadi bersinergi dengan salah satu maestro pelukis Kaligrafi Islam, Agoes Noegroho – biasa disapa Goes Noeg, dalam sebuah karya lukisan yang diberi judul “Deklarasi Kebangsaan Kedua”.

Diakui Ote, dirinya banyak berpikir untuk membuat lagu tentang Indonesia dari aspek musiknya, aspek liriknya dan penyajiannya.

“Saya suka yang warna-warna Indonesia. Meski demikian, saya ngga berani untuk mengatakan bahwa saya pemusik etnis, karena ketika bicara masalah etnis, banyak sekali etnis di Indonesia ini, nanti terikat dengan salah satu warna etnis padahal tidak,” ucap Ote saat ditemui Jakartakita.com di posko GSUI (Gerakan Seribu Untuk Indonesia) Kerinci, Jakarta, Selasa (09/5).

Menurut Ote, pelukis GoesNoeg tertarik untuk menvisualkan dalam karya lukisnya tentang apa yang termuat dalam syair lagu yang ia ciptakan.

Asal tahu saja, dalam bersinergi ini, Ote Abadi menyanyikan tiga buah lagu, diantaranya; ‘Damailah Damai’, ‘Semangat Indonesia’ dan ‘Putera Puteri Bangsa Besar’ yang kemudian divisualisasikan dalam sebuah karya lukisan oleh Goes Noeg.

“Beliau mengajak saya untuk bersinergi menyanyi dan di tumpahkan dalam karya lukis yang termuat dalam syair ini,” ujar GosNoeg.

Goresan demi goresan dari hasil lirik lagu milik Ote Abadi pun dikerjakan dalam durasi kurang lebih 30 menit.

“Dalam di lukisan “Deklarasi Kebangsaan” ini, kenapa Indonesia di tengah bumi, merah putih adalah Indonesia. Ini ada beberapa lambang agama di dunia. Ada arah cahaya spektrum ke atas, itu adalah semuanya bersandar dan bergantung kepada Nya,” ungkap Goes Noeg usai melukis.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam lukisan tersebut ada lempeng emas, dimana menurut Goes Noeg, diartikan segala keagungan bertuju kepada Tuhan yang menciptakan semesta.

“Ada tujuh goresan emas, artinya kehidupan kita ada tujuh hari, kenapa merah putihnya ada warna warni karena tidak serta merta berwarna itu saja, diperkaya dengan warna suku, agama, bahasa dan sebagainya. Semuanya berjalan begitu saja prosesnya. Kesempurnaan hanya milik Allah tapi kalau kita selesaikan secara teknis akan jauh lebih lama,” jelas Goes Noeg.

Dalam kesempatan ini, turut hadir; Harry ’Koko’ Santoso selaku salah satu pengagas GSUI dan Carl Ideas, Sekjen GSUI serta Ida Bagus Charma. (Edi Triyono)

Deklarasi Kebangsaan KeduaGerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI)GSUIOte Abadipelukis kaligrafi islamsenimansinergi dua seniman
Comments (0)
Add Comment