Rukita Tingkatkan Standar Hunian Co-Living di Era New Normal

foto : istimewa

Jakartakita.com – Di era new normal, Rukita, perusahaan teknologi properti (proptech), menetapkan standar pelayanan yang lebih tinggi di sektor co-living melalui penyediaan hunian yang lebih nyaman disertai protokol kesehatan yang ketat dan interaksi yang tetap terpelihara.

Hal ini untuk menjawab kebutuhan saat ini dengan memberikan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Sarah Soewatdy, Co-founder Rukita menyatakan, setelah kasus COVID-19 pertama kali diumumkan di Indonesia pada Maret 2020, masyarakat kini telah memasuki era new normal. Hal ini berarti melanjutkan rutinitas harian seperti sedia kala dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak secara fisik, rutin mencuci tangan, menggunakan masker dan hand sanitizer, dan sebagainya. Era ini juga mengubah kebijakan perusahaan, dimana semakin banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawannya bekerja dari rumah (WFH) serta mengurangi frekuensi bekerja di kantor.

“Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar dan dunia mungkin tidak akan pernah sama. Pilihan terbaik yang bisa kita lakukan adalah merangkul perubahan itu, dimana kebersihan diri dan protokol kesehatan harus diadopsi sebagai gaya hidup yang baru, bukan hanya tindakan sementara sebagai respon terhadap wabah ini. Rukita memahami bagaimana perubahan ini memengaruhi kita semua dan berkomitmen untuk terus beradaptasi secara agile dengan menyediakan hunian yang lebih nyaman disertai protokol kesehatan yang ketat dan interaksi antar penghuni yang tetap terpelihara. Dengan demikian, Rukita diharapkan dapat menjadi hunian yang ideal sebagaimana kami menjawab kebutuhan saat ini sehingga membantu para penghuni untuk beradaptasi dengan mudah di era new normal,” jelas Sarah dalam siaran pers, yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.

Ditambahkan, “Sejalan dengan misi kami untuk menciptakan gaya hidup yang lebih baik bagi kaum urban Indonesia, Rukita menyediakan hunian di wilayah strategis sehingga memungkinkan para penghuni untuk tinggal lebih dekat dengan kantor, serta menyediakan fasilitas yang mendukung produktivitas penghuni saat bekerja dari rumah. Fasilitas ini mencakup meja kerja yang nyaman, baik di setiap kamar, maupun ruang komunal di seluruh unit, serta koneksi internet berkecepatan tinggi yang memungkinkan penjelajahan internet dan komunikasi berlangsung dengan mulus, di mana keduanya memiliki peranan penting saat ini.”

Di samping produktivitas, sambungnya, para penghuni juga dapat merasakan pengalaman bekerja dari rumah yang bebas ribet di Rukita berkat kehadiran tim di lapangan yang siap membantu kebutuhan penghuni, mulai dari layanan kebersihan, cucian pakaian / binatu, hingga pemeliharaan berkala.

“Seluruh layanan ini dapat dikelola secara penuh dari aplikasi Rukita,” ujar Sarah.

Lebih lanjut diungkapkan, untuk menjamin keamanan dan kesehatan penghuni, Rukita menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai himbauan pemerintah. Di setiap unit, tersedia hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh secara rutin dilakukan kepada seluruh penghuni, staf lapangan, dan tamu.

Selain itu, pembersihan secara menyeluruh dengan disinfektan juga dilakukan secara rutin di seluruh area, termasuk ruang komunal di mana petugas kebersihan akan membersihkan permukaan yang sering tersentuh setiap 20 menit.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga unit tetap bersih dan bebas virus serta bakteri, sehingga para penghuni dapat tinggal dengan tenang,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut Sarah menyebutkan, keberadaan wabah COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi para penghuni untuk saling berinteraksi.

Di Rukita, kata dia, beragam kegiatan komunitas tetap rutin diadakan secara virtual untuk memelihara interaksi tanpa kontak fisik. Sejumlah kegiatan menarik bagi komunitas, di antaranya kompetisi game PUBG dan Mobile Legend, serta movie night sebagai agenda terdekatnya.

“Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi lebih dari sekadar operator hunian co-living, dimana Rukita membantu para penghuni memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (work-life balance) demi hidup yang lebih berkualitas,” tandas Sarah.

co-livingCovid-19new normaloperator hunian co-livingproperti technologiRukita
Comments (0)
Add Comment