Jakartakita.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) menggelar diskusi bertema #Saatnya Bangkit Bersama, yang bertujuan mengajak para musisi dan pekerja seni untuk bangkit melawan pandemi Covid–19.
Edi Irawan selaku Kapokja Apresiasi dan Literasi Musik mengatakan, bahwa pandemi Covid–19 memaksa semua orang untuk kreatif di rumah saja dan mengajarkan untuk bersama bangkit kembali dalam kehidupan.
“Khususnya masalah Pandemi Covid–19, tapi umumnya adalah permasalahan musik Indonesia yang memang luar biasa besarnya. Tapi ini langkah awal kita untuk duduk bersama. Kita mau duduk bersama saja susah selama ini,” ujar Edi Irawan yang mewakili Kemdikbud dalam jumpa pers via zoom, Rabu (02/9).
“Pandemi ini memaksa kita untuk berubah, memaksa kita untuk berkolaborasi, bersama dalam bermusik. Tak hanya satu yang menonjol tapi semua bersama – sama untuk bangkit,” tambahnya.
Sementara itu, Harry ‘Koko’ Santoso selaku pengamat musik dan promotor, mengharapkan 3 hal agar para pekerja seni, khususnya musik bisa bangkit dalam berkarya.
“Ada 3 hal yang bisa kita sampaikan. Yang pertama, protokol kesehatan membutuhkan lahan yang cukup besar untuk grup musik tampil, baik pemula maupun yang punya nama-nama besar, seperti Slank, Efek Rumah Kaca, Fourtwenty, Dewa dan Gigi serta masih banyak lagi. Yang kedua, diberi kemudahan, kelonggaran bahkan harapan agar tempat-tempat, fasilitas-fasilitas pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke. Sebagai contoh, ada lapangan-lapangan yang dimiliki oleh Pemda, pengurus – pengurus olahraga di daerah maupun pusat memberikan tempat untuk kita tampil bermusik,” beber Koko.
“Dan ketiga, kami berharap adanya kemudahan dari Pajak Tontonan Orang (PTO) dan yang berkaitan dengan fasilitas-fasiltas perizinan keramaian, semoga bisa diberikan kemudahan. Sekali lagi, kalau perlu diberikan secara mudah dan cepat agar kita semua tetap bisa melakukan kegiatan,” ungkap Koko.
“Bahwa tiga hal tersebut sangat berarti buat grup band, musisi dan penyanyi agar segera berkegiatan, tentu dengan protokol kesehatan untuk musik Indonesia yang lebih baik,” tandas Koko.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Benny Banke dan Kang Edo ini, dihadiri juga oleh musisi senior, Candra Darusman. (Edi Triyono)