Jakartakita.com – Sebanyak 38 perguruan silat asal Tangerang Selatan (Tangsel) dan 54 perguruan silat asal Karawang mengikuti audisi Silat Bebas Indonesia yang diselenggarakan Pribadi Baja.
Mereka akan bertarung untuk menjadi pesilat profesional terbaik dalam pertarungan yang aturannya dibuat lebih longgar daripada silat amatir yang bertujuan untuk prestasi.
Audisi ini juga dihadiri oleh Kadispora Tangerang Selatan, Wiwi Martawijaya.
“Saya bersyukur, Pribadi Baja diberi kepercayaan oleh TV One lewat program One Pride MMA (Mix Martial Art) mencari sosok petarung yang tangguh dan berkarakter. Audisi ini pun bertepatan dengan pengukuhan dua deklarasi koordinator wilayah, yaitu Irwan Taufik (Tangerang Selatan) dan Sam Adhiyanto (Karawang),” ungkap Marsyel Ririhena selaku Ketua Umum Pribadi Baja di Gedung serba guna Villa Mutiara, Tangerang Selatan, Selasa (27/10).
“Audisi ini dilaksanakan untuk mencari orang-orang terbaik di setiap wilayah sebelum mengikuti acara puncak di One Pride MMA yang disiarkan di TV One,” sambung Marsyel Ririhena.
Lebih lanjut dijelaskan, diselenggarakannya ajang silat bebas Indonesia agar generasi penerus bisa menghargai dan melestarikan warisan leluhur.
“Silat itu kan jati diri bangsa Indonesia, yang merupakan kekayaan dan warisan leluhur kita yang harus kita jaga dan pelihara,” jelas Marsyel.
Menurut Marsyel, pihaknya merasa perlu adanya dukungan dari media televisi dan media sosial untuk ‘mempengaruhi’ agar silat menjadi kebanggaan masyarakat khususnya anak muda.
“Dengan adanya pagelaran silat bebas profesional yang disiarkan oleh televisi, kita bisa langsung bergandeng tangan dengan media-media sosial yang lain. Media-media sosial yang lain inilah yang akan memperkuat positioning silat didalam benaknya anak-anak, bahwa silat ini keren, silat ini bisa menjadi viral, bisa dibicarakan banyak orang,” terangnya.
“Saya ingin anak-anak Indonesia bangga untuk mengikuti ajang Silat Bebas Indonesia dan menjadi Pribadi Baja, pribadi-pribadi yang bisa membela negara dan menjaga bangsa,” tambahnya.
Ia juga berharap, ajang ini dapat melahirkan tokoh bela diri yang menjadi idola baru bagi generasi penerus.
“Tokoh inilah yang nantinya bertugas memberi pengajaran dan mengenalkan tiga karakter silat, yaitu firm (tegas), fearless (tidak kenal takut) dan humble (rendah hati),” pungkasnya.
Kedepannya, Pribadi Baja akan mengukuhkan kordinator wilayah dari Solo, Sumatera Barat, Palembang, Lampung , Bogor dan Bandung. (Edi Triyono)